![]() |
Gedung RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang Siap Disulap Jadi Rujukan Kanker Wilayah Timur |
MALANG, JAVATIMES – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan Kabupaten Malang segera naik kelas sebagai pusat layanan prioritas nasional. Rumah sakit ini akan menjadi salah satu rumah sakit rujukan penyakit katastropik seperti kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) untuk wilayah Indonesia bagian timur.
Hal ini merupakan bagian dari program kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang digagas Kementerian Kesehatan RI sebagai langkah strategis merespons tren peningkatan kasus penyakit katastropik di masyarakat. RSUD Kanjuruhan menjadi salah satu dari sedikit rumah sakit yang ditetapkan menerima pengampuan pelayanan prioritas melalui skema investasi swasta.
RSUD Kanjuruhan telah memenuhi persyaratan kerja sama investasi selama 10 tahun ke depan untuk pembangunan infrastruktur dan pengadaan alat kesehatan penunjang layanan KJSU, ungkap Hendri, Plt. Kepala Bagian Perencanaan RSUD Kanjuruhan, saat ditemui pada Jumat (11/4/2025).
Menurutnya, setelah masa kerja sama berakhir, seluruh gedung dan peralatan medis akan menjadi aset milik Pemerintah Kabupaten Malang. Salah satu mitra strategis dalam proyek ini adalah PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), badan usaha milik negara di bawah Kementerian Keuangan yang menjamin investasi sektor kesehatan.
Dari Stroke hingga Kanker: Layanan Terus Diperluas
Dari empat kategori penyakit prioritas, RSUD Kanjuruhan saat ini telah memiliki fasilitas dan layanan untuk penyakit jantung, stroke, dan uronefrologi. Untuk pelayanan penyakit jantung, rumah sakit ini bahkan sudah memiliki Cath Lab (Cardiac Catheterization Laboratory) — ruang tindakan berteknologi tinggi untuk visualisasi pembuluh darah jantung secara real-time.
Namun, pelayanan kanker masih dalam tahap pengembangan.
Kami sedang siapkan semuanya, termasuk data dukung kunjungan pasien tiga tahun terakhir yang diminta oleh tim Kementerian. Targetnya, RSUD Kanjuruhan bisa menjadi alternatif kuat selain RS Kanker Dharmais di Jakarta, imbuh Hendri.
Sebagian besar pasien yang berobat ke RSUD Kanjuruhan merupakan peserta BPJS. Namun, dalam skema KPBU ini, layanan tetap dibuka untuk semua segmen pasien — BPJS, asuransi swasta, maupun pasien mandiri. Hal ini memperluas akses bagi warga tidak hanya dari Kabupaten Malang, tetapi dari seluruh Indonesia Timur.
Nantinya, pasien kanker dari wilayah timur tidak perlu jauh-jauh ke ibu kota untuk mendapatkan layanan spesialis. RSUD Kanjuruhan akan menjadi simpul rujukan utama, tegasnya.
Bappeda: Progres Proyek Berjalan Positif
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie, membenarkan perkembangan positif proyek KPBU RSUD Kanjuruhan.
Progres sangat baik. Saat ini sudah masuk tahap finalisasi feasibility study (FS) sebagai prasyarat lelang, ujarnya singkat saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Transformasi RSUD Kanjuruhan ini diharapkan menjadi role model pembangunan layanan kesehatan berbasis kerja sama pemerintah-swasta yang transparan, efisien, dan berkelanjutan.
(Tim)