Komentar |
| Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi saat memberikan sambutan sekaligus meresmikan kantor baru IDI Cabang Nganjuk |
NGANJUK, JAVATIMES -- Minggu, 27 April 2025 menjadi salah satu hari yang bersejarah bagi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Nganjuk. Pasalnya, pada hari tersebut organisasi yang menaungi profesi dokter meresmikan kantor baru yang berlokasi di Komplek Perumahan Bromo, Kelurahan Ploso, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk atau berada tepat di depan Stadion Anjuk Ladang.
Spesialnya, peresmian ini turut dihadiri Ketua IDI Jawa Timur Sutrisno dan Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi. Turut hadir pula Ketua IDI Nganjuk, Arief Subyanto dan puluhan anggotanya.
Peresmian kantor baru ini ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Selain meresmikan kantor baru, IDI Kabupaten Nganjuk juga menggelar serangkaian kegiatan. Mulai dari bakti sosial hingga seminar tentang pencegahan stunting sejak dini dan peran kesehatan ibu dan anak dari masa kehamilan hingga seribu hari pertama kehidupan.
Seminar itu ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memerhatikan kehamilan hingga anak berusia dua tahun demi mencerdaskan generasi bangsa.
Dalam kesempatannya, Kang Marhaen-sapaan akrab Bupati Nganjuk mengucapkan selamat atas diresmikannya Kantor IDI Cabang Nganjuk. Tak lupa dia juga mengucapkan terimakasih kepada IDI atas kolaborasinya selama ini dalam bidang kesehatan di Kabupaten Nganjuk.
Kita apresiasi keberadaan IDI yang telah membantu tugas-tugas Pemerintah Kabupaten Nganjuk, ucapnya
Lebih lanjut, Kang Marhaen berpesan agar IDI tetap solid membina anggotanya menjadi dokter yang profesional dan terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk.
Dengan diresmikannya kantor baru ini, kami berharap teman-teman IDI dapat terus menjaga profesionalisme dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk, pungkasnya.
Sementara Ketua IDI Nganjuk, Arief Subyanto menyampaikan bahwa peresmian kantor baru ini sekaligus menjadi semangat baru dalam menjaga kode etik profesi di tengah berbagai tantangan, termasuk kasus-kasus yang menimpa sejumlah dokter akhir-akhir ini.
Kami selalu berusaha menyatukan persepsi, saling mendukung, dan mengingatkan teman-teman untuk menjalankan tugas mulia sebagai dokter, sesuai dengan kode etik dan SOP, ucap Arief kepada Javatimes, Minggu (27/5/2025) siang.
Di tempat yang sama, Ketua IDI Jawa Timur, Sutrisno mengapresiasi perkembangan IDI Cabang Nganjuk yang dinilai terus meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya.
Ia berharap, dengan keberhasilan yang dicapai ini tidak membuat cepat puas, melainkan dapat terus mengasah keterampilan serta menegakkan etika profesi dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Saya mengikuti perkembangan teman-teman (IDI) di Nganjuk. Mereka terus belajar dan meng-update ilmu mereka. Ini harus terus dipertahankan, ungkapnya.
(AWA)