![]() |
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk |
NGANJUK, JAVATIMES -- Baru-baru ini nama Sekolah Dasar Islam (SDI) Khadijah Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret, Nganjuk ramai menjadi perbincangan publik.
Hal itu berkaitan dengan keinginannya untuk melakukan study sejarah di luar daerah, lebih tepatnya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Padahal, jauh-jauh hari Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi sudah memberikan arahan dan imbauan terhadap dunia pendidikan mulai dari tingkatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk tidak melakukan study tour atau istilah sejenis lainnya ke luar daerah.
Atas informasi tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, Sopingi lantas memerintahkan bawahannya untuk melakukan pemanggilan terhadap Kepala SDI Khadijah.
Sudah saya perintahkan Kabid (Kepala Bidang) untuk memanggil kepala sekolah yang bersangkutan, kata Sopingi saat dikonfirmasi Javatimes, Selasa (15/4/2025).
Tak butuh waktu lama, selang beberapa jam setelah perintah itu, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (Kabid GTK) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Nganjuk, Moch Jainuri langsung melakukan pemanggilan terhadap Kepala SDI Khadijah.
Saat datang di Kantor Disdik Kabupaten Nganjuk, Kepala SDI Khadijah ini tidak sendirian. Dia didampingi Koordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan Loceret Bidang Pendidikan.
Di sana, Kabid GTK meminta SDI Khadijah untuk menunda atau membatalkan rencana study sejarah di daerah Yogyakarta.
Karena adanya arahan dan imbauan dari Bupati Nganjuk, maka kami minta rencana study sejarah SDI Khadijah Loceret ditunda sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan, atau membatalkan kegiatan ke Yogyakarta, ucap Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk, Moch Jainuri melaui pesan WhatsAppnya, Selasa (15/4/2025).
Permintaan itu, diklaim Jainuri telah disepakati oleh Kepala SDI Khadijah.
Tadi Kepala SDI Khadijah didampingi Korwil Kecamatan Loceret sudah mendatangi Dinas Pendidikan dan menyatakan kesiapannya untuk menunda atau membatalkan kegiatan tersebut, pungkasnya.
(AWA)