![]() |
Apel Ikrar Pelajar Kabupaten Kediri 2025: Wujud Komitmen Generasi Muda dalam Membangun Karakter Positif |
KEDIRI, JAVATIMES – Pelaksanaan Apel Ikrar Pelajar Kabupaten Kediri 2025 digelar sebagai upaya membangun karakter kuat di kalangan siswa.
Pelaksanaan kegitan Apel Ikrar Pelajar ini menyikapi adanya isu klasik yang kerap muncul menjelang Ramadan dan Idulfitri, seperti larangan penggunaan petasan.
Dalam apel tersebut, para pelajar juga menyatakan komitmennya untuk mencegah perundungan dan kekerasan, giat belajar selama libur sekolah, serta mempersiapkan diri menghadapi ujian kenaikan kelas dan kelulusan,selain itu ikrar juga mencakup kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, terkait tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pelajar tahun ini.
Para siswa turut berkomitmen menjauhi narkoba, rokok, dan obat terlarang, serta menolak pernikahan dini dan putus sekolah.
Apel ikrar ini dilaksanakan serentak di halaman sekolah dan madrasah masing-masing pada Kamis (7/3/2025) pukul 07.00 WIB, dipimpin oleh kepala sekolah setempat.
Kepala SMPN 3 Pare, Agus Sutjahjo, dalam amanatnya mengajak siswa untuk benar-benar memaknai ibadah puasa di bulan Ramadan dengan meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Mari kita patuhi ikrar ini dengan tidak menyalakan petasan, saling mengasihi sesama teman, menghormati guru, serta menjaga ketertiban di lingkungan sekitar. Patuhi peraturan lalu lintas dan jauhi segala bentuk kekerasan, ujarnya.
Selain membangun karakter pelajar, ikrar ini juga menekankan pentingnya kecermatan dalam menimba ilmu, baik di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal. Peran orang tua dan pendidik menjadi kunci dalam menciptakan generasi yang berkarakter kuat.
Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Dr. Mukhamad Muhsin M.Pd. menyampaikan bahwa seluruh insan pendidikan memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak dari tindak kekerasan, menurutnya bahwa kekerasan di dunia pendidikan tidak hanya terjadi antarsiswa, tetapi juga bisa melibatkan guru dan murid, bahkan orang tua.
Mari kita jaga nilai-nilai luhur budi pekerti, tanamkan rasa tanggung jawab, disiplin, dan kepedulian terhadap sesama. Dengan begitu, karakter bangsa yang kuat dapat tumbuh sejak dini dalam diri kita masing-masing, demikian disampaikanya.
(RUD)