Komentar |
| Normalisasi sungai Mojoroto Kota Kediri |
KEDIRI, JAVATIMES -- Sungai Mojoroto di Kota Kediri kerap dipenuhi tumpukan endapan lumpur, pasir, hingga sampah.
Agar tidak terjadi banjir akibat kondisi itu, berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah.
Salah satu upayanya yakni dengan melakukan normalisasi sungai di Kelurahan Mojoroto.
Sungai sepanjang 272 meter ini mulai dilakukan normalisasi sejak bulan Oktober 2024.
Jadi Sungai Mojoroto yang terletak di lintasan Kelurahan Mojoroto sudah sangat dangkal, dimana banyak lumpur, pasir, dan sampah, kata Plt Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Yono Heryadi, S.T., M.M., Selasaa (10/12/2024).
Menurutnya, jika hal ini terus dibiarkan, dikhawatirkan bila ada air yang mengalir, sungai tersebut tidak bisa lancar.
Karena kedangkalan sungai, bisa-bisa air meluber ke pemukiman masyarakat, tutur Yono.
Untuk itulah, Sungai Mojoroto dilakukan normalisasi sehingga bisa berfungsi sebagai penampung debit air hujan dan mengairi irigasi di persawahan.
Hari ini pekerjaan normalisasi Sungai Mojoroto telah selesai dan bisa berfungsi untuk dipergunakan sebagai layaknya fungsi sungai pada umumnya, beber Yono.
Yono berharap, dengan telah berakhirnya masa pekerjaan normalisasi sungai di Kelurahan Mojoroto, seluruh masyarakat dapat menjaga kebersihannya.
Kami berharap tidak ada lagi yang membuang sampah di sungai, karena aliran sungai berdekatan dengan lingkungan penduduk. Sehingga bisa tetap terjaga kelestarianya dan kebersihannya, urai Yono
Selain itu, fungsi sungai bisa dimanfaatkan untuk mengantisipasi bahaya banjir, pungkas Yono.
(Rud)