Pembakaran sampah yang dinilai ngawur oleh masyarakat setempat |
SIDOARJO, JAVATIMES -- Akhir-akhir ini warga Desa Trosobo, Kacamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo dibuat resah dengan adanya pembakaran sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) setempat.
Warga setempat menilai, pembakaran itu dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan polusi udara.
Ini ngawur, kurang memenuhi persyaratan pembakaran itu. Realita yang sering terjadi ada pembakaran di luar tungku pembakaran itu sendiri, nilai Andik tokoh masyarakat setempat, Jumat (15/11/2024).
Jika hal itu terus dibiarkan, kata Andik, bukan tidak mungkin akan mengganggu ekosistem tanah dan air.
Jadi yang terjadi, tidak hanya pembakaran, namun juga menumpuknya sampah-sampah di luar lokasi TPST itu, ucap ketua RT 4 Desa Trosobo.
Hal senada juga disampaikan ketua RT 2 Desa TRosobo Syawal. Menurutnya pembakaran sampah yang ngawur itu akan mengancam kelangsungan hidup masyarakat setempat.
Ini akan menjadi bomerang bagi masyarakat jika pembakaran sampah tidak segera direspon oleh Kades sebagai pimpinan tertinggi di desa, katanya.
Sementara tokoh masyarakat Trosobo yang sangat berpengaruh berinisial HN meminta pihak Pemerintah Desa Trosobo profesional dalam menangani masalah sampah.
Terutama saat membakar sampah harus ada tungku tersendiri agar meminimalisir dampak polusi udara, ujarnya.
Dia mengingatkan, pihak Pemdes Trosobo agar cepat merespon keluhan warga sehingga tak menimbulkan gejolak di masyarakat.
Namun jika Pemdes tidak merespon keluhan warga akan menjadi bom waktu, masyarakat akan marah besar, tandasnya.
(Khol)