Pelatihan tenun songket STIE Nganjuk di Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom |
NGANJUK, JAVATIMES -- Belakangan ini, dukungan terhadap warga agar mandiri berwirausaha demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga menjadi prioritas bagi negara untuk memajukan bangsa,
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nganjuk, sebagai salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur, kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kemandirian warga dan perkembangan industri kreatif Indonesia.
Melalui program pengabdian masyarakat, STIE Nganjuk yang juga menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi meluncurkan sebuah inisiatif untuk menguatkan kelompok pengrajin tenun songket dari Kabupaten Nganjuk.
Perguruan tinggi yang beralamat di Jalan A.R. Saleh No. 21, Kelurahan Kauman, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, ini memiliki visi besar, yakni mengangkat produk tenun lokal agar layak bersaing di pasar internasional.
STIE Nganjuk menyadari pentingnya memberikan pendidikan dan pembekalan warga agar mandiri berwirausaha demi memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Foto bersama usai pelatihan tenun songket di Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom |
Dengan kehadiran sejumlah perajin tenun songket, khususnya perajin di Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, diharpakan dapat menambah pengetahuan baru mengenai kerajinan tenun.
Program itu mencakup pengenalan bahan, alat, dan teknik dasar. Para peserta dapat langsung mempraktikkan langsung di lokasi dengan bimbingan dari instruktur berpengalaman.
Selain menghadirkan instruktur berpengalaman, STIE Nganjuk juga memberikan bantuan modal berupa alat tenun yang disalurkan melalui Program Hibah DIKTI.
Dengan begitu, diharapkan para perajin dapat meningkatkan produktivitas, sehingga usaha tenun dapat berkembang dan memberikan dampak ekonomi positif.
Melalui program ini, STIE Nganjuk ingin menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dan memperkuat implementasi ilmu pengetahuan kepada khalayak umum.
(AWA)