Sosok Marhaen Djumadi di Mata Teman Sekolah: Teman Sekaligus Orang Tua dan Guru Saya -->

Pimred

Pimred

Javatimes

Sosok Marhaen Djumadi di Mata Teman Sekolah: Teman Sekaligus Orang Tua dan Guru Saya

javatimesonline
18 November 2024

Kenangan Yoko bersama teman-temannya saat dijamu Marhaen Djumadi

NGANJUK, JAVATIMES -- Calon Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dinilai sebagai sosok yang sederhana dan memiliki jiwa pemimpin dari dulu hingga kini. Marhaen juga dinilai sebagai sosok yang mempunyai pertemanan yang sangat luas.


Hal itu diungkapkan Yoko, tetangga sekaligus teman satu angkatan Marhaen Djumadi di SDN 1 Putren hingga SMPN 1 Nganjuk, pada Kamis (14/11/2024) malam.


Pria asal Kelurahan Werungotok, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk itu menceritakan, suami dari S. Wahyuni Marhaen Djumadi adalah teman, sekaligus orang tua dan gurunya.


Marhaen menempuh pendidikan di SDN 1 Putren dan SMPN 1 Nganjuk beberapa puluh tahun silam. Ayah tiga anak ini kemudian melanjutkan pendidikan SPG (Sekolah Pendidikan Guru) atau setara SMA.

Tidak Pernah Berubah

Menurut Yoko, sosok Marhaen dari dulu hingga kini tidak pernah berubah. 

Karakter Marhaen ini tidak ada yang berubah sejak saya kenal dulu hingga sekarang. Dia tidak sombong, sederhana, dengan teman-teman pun dia juga humble, cerita Yoko.


Yoko mengungkapkan jika Marhaen masih sering berkomunikasi dengan teman-temannya semasa sekolah. Tak jarang Marhaen juga sering mengajaknya untuk berdiskusi dan bertukar pikiran.


Menurut Yoko, kesederhanaan Marhaen seperti saat ini tak lepas dari tempaan keluarganya semenjak kecil. Di mana kala itu Marhaen bersama keluarganya tinggal di gubuk sederhana di Kelurahan Werungotok, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk.


Terlahir dari Keluarga Sederhana

Yoko yang tinggal tak jauh dari kediaman Marhaen pun mengenal betul sifat dan sikap Bupati Nganjuk tahun 2023, itu sejak kecil.

Marhaen ini terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Walaupun dengan segala kesederhanaan ketika itu, dia tetap menjaga pertemanan, ungkapnya. 


Sehingga, dengan sifat dan sikap Marhaen seperti itu, banyak teman semasa sekolah dulu menginginkannya untuk menjadi ketua kelas.

Teman-teman menilai sosok seorang pemimpin ada pada Marhaen, karena itu lah dia dipilih sebagai ketua kelas. Selain bisa menghargai teman, dia cerdas dan pintar. Dia juga menjadi anak kesayangan sejumlah guru, ujarnya.


Saat menjadi ketua kelas, kata Yoko, Marhaen juga memiliki rasa tanggung jawab yang begitu tinggi. 

Yang jelas beliau ini merupakan siswa yang sangat disiplin dan amanah saat diberikan tanggung jawab, katanya. 


Sekolah dengan Beasiswa

Atas kecerdasan dan kedisiplinan itulah, membuat Marhaen semasa sekolah tidak pernah mengeluarkan biaya untuk bersekolah. Karena dia selalu mendapatkan beasiswa dari pemerintah.

Marhaen sejak menempuh pendidikan mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi tidak sekalipun mengeluarkan biaya. Dia selalu mendapatkan beasiswa, sehingga tidak merepotkan orang tuanya, ungkap Yoko.


Dengan bekal semasa sekolah dan pengalaman Marhaen di birokrasi, Yoko berkeyakinan teman baiknya bersama pasangannya dapat mengemban amanah apabila nanti memenangkan kontestasi Pilkada 2024.


Harapan Teman Sekolah

Yoko berharap, Pilkada yang akan berlangsung 27 November mendatang dapat berlangsung sukses  dan temannya sukses terpilih menjadi Bupati Nganjuk periode 2024-2029. Sehingga bisa memberikan kontribusi positif untuk masyarakat Kabupaten Nganjuk.  

Sebagai sahabat, tetangga, orang tua, sekaligus guru saya, melihat Marhaen Djumadi jadi Bupati Nganjuk itu sudah bangga, tidak berharap yang lain-lain. Sing penting budal slamet, mbalik slamet, slamet kersaning Gusti (yang penting berangkat selamat, kembali juga selamat, selamat karena Tuhan, harap Yoko.


Menurut Yoko, tantangan ke depan Kabupaten Nganjuk sebagai daerah agraris dan calon pusat perindustrian sangat kompleks. 

Saya meyakini, dengan program yang ditawarkan Marhaen Dumadi dan pasangannya itulah yang bisa memberi solusi dan menuntaskan tantangan itu. Terlebih hal itu sudah dibuktikan sejak kepemimpinan Marhaen Djumadi sejak menjabat Wakil Bupati hingga Bupati Nganjuk, banyak penghargaan yang dibawa ke Kabupaten Nganjuk, urainya.


Apalagi sejak dia menjabat Plt Bupati hingga Bupati Nganjuk sudah mencatatkan 53 prestasi, bebernya.

 

Kesan Masyarakat Terhadap Sosok Marhaen Djumadi

Sementara Mayang Sari (45) salah satu warga Kecamatan Sukomoro, juga mengakui kesederhanaan yang dimiliki Marhaen Djumadi.


Diakuinya, Marhaen memiliki sosok peduli yang tinggi, dekat dengan masyarakat yang tidak memandang latar belakang seseorang. Sehingga masyarakat tidak sungkan untuk bertemu dan bercerita keluh kesahnya dengan ayah tiga anak itu.

Saya sudah lima atau enam kali bertemu Pak Marhaen. Setiap pertemuan itu selalu mengesankan. Dia adalah contoh pemimpin yang dibutuhkan rakyatnya, mau turun lapangan, dan benar-benar memperjuangkan nasib warganya. Bagi saya, namanya sudah mencerminkan karakternya, pungkasnya.



(AWA)