Pembangunan jembatan Sukomoro pada Sabtu (2/11/2024)
NGANJUK, JAVATIMES -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nganjuk terus memastikan progres pembangunan infrastruktur fisik guna mendukung laju perekonomian daerah dan aktivitas masyarakat.
Salah satunya melalui pembangunan jembatan di Kelurahan/Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk.
Jembatan yang sebelumnya dikabarkan sangat memprihatinkan dan sempit tersebut, kini tengah progres pengerjaan.
Jembatan Sukomoro kini sedang progres pembangunan, progresnya hari ini sudah mencapai 60 persen, kata pelaksana lapangan, Zaenal Abidin kepada kontributor Javatimes, Sabtu (2/11/2024) siang.
Zaenal berharap, kehadiran jembatan yang menghubungkan Kecamatan Sukomoro dan Pace ini mampu menjadi jalur yang kembali dapat dimanfaatkan masyarakat.
Diharapkan dengan terbangunnya jembatan ini, akan memudahkan mobilitas masyarakat yang berdampak pada peningkatan perekonomian, tambah Zaenal.
Tentu ini menjadi kabar gembira bagi penduduk sekitar yang kesehariannya melintasi jalan tersebut, sambung Zaenal.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nganjuk Gunawan Widagdo menyatakan bahwa pembangunan jembatan yang dikerjakan di sejumlah tempat, termasuk jembatan Sukomoro tidak boleh asal jadi.
Menurutnya, setiap pekerjaan perlu adanya pengawasan agar pembangunan bisa terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam pelaksanaan pembangunan tersebut, dibutuhkan peran serta masyarakat sebagaimana termaktub dalam Pasal 28 C ayat (3) UUD Tahun 1945, harapnya.
Bunyi Pasal 28 C ayat (3) UUD Tahun 1945 menyatakan bahwa setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat bangsa dan negaranya.
Artinya dalam berbagai aktivitas pembangunan mulai dari tahap perencanaan, pemanfaatan sampai pengawasan memerlukan peran aktif masyarakat sebagai kontrol sosial (Citizen partisipation is citizen power).
Setiap pembangunan yang diselenggarakan oleh pemerintah, masyarakatlah yang nantinya akan merasakan dampaknya baik positif maupun negatif. Karenanya kami juga terbuka dengan masukan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, pungkas Gunawan Widagdo.
Sementara itu, Rudi (43) warga setempat, menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pemkab Nganjuk terhadap masyarakat di lingkungannya.
Sebelumnya kondisi jembatan memang sempit dan cukup memprihatinkan, dengan adanya pembangunan jembatan ini masyarakat sangat bersyukur, tuturnya.
Lebih lanjut ia menilai bahwa pengerjaan jembatan Desa Sambiroto sudah sesuai dengan spesifikasi teknis.
Menurut saya sudah baik, karena diawasi konsultan yang punya kapasitas, pungkasnya.
Untuk diketahui, pembangunan jembatan Sukomoro digarap oleh CV. Leon Berdikari.
Sebagaimana dilansir dari laman LPSE Kabupaten Nganjuk, anggaran proyek pembangunan jembatan Sukomoro tersebut senilai Rp 803.322.355, dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Nganjuk Tahun Anggaran 2024. Estimasi pembangunan jembatan tersebut selama 100 hari.
(Tim)