Paslon 01 Klaim Menang Pilkada Nganjuk, Marhaen Djumadi Singgung Soal Data -->

Javatimes

Paslon 01 Klaim Menang Pilkada Nganjuk, Marhaen Djumadi Singgung Soal Data

javatimesonline
30 November 2024

Konferensi pers hasil real count Paslon Marhaen-Handy di DPC PDI Perjuangan Nganjuk

NGANJUK, JAVATIMES -- Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Nganjuk nomor urut 3 Marhaen Djumadi-Trihandy Cahyo Saputro (Marhaen-Handy) dipastikan keluar sebagai pemenang pada Pilkada 2024. 


Hal ini berdasarkan hasil real count yang dilakukan internal Tim Pemenangan internal tim pemenangan Marhaen-Handy. 

Klaim Paslon 03

Pasangan nomor urut 3 ini memperoleh suara 40,69 persen atau 258.819 suara. Pasangan ini mengalahkan dua rivalnya yakni Muhammad Muhibbin Nur-Aushaf Fajr yang memperoleh 38,61 persen atau 245.642 suara dan Ita Triwibawati-Zuli Rantauwati dengan perolehan 20,70 persen atau 131.683 suara.


Klaim Paslon 01

Di tempat terpisah, Paslon Bupati-Wakil Bupati Nganjuk nomor urut 1, Muhammad Muhibbin Nur-Aushaf Fajr pun juga mengklaim kemenangan di Pilkada Nganjuk 2024.


Namun demikian, hingga kini belum diketahui pasti selisih jumlah suara antara Paslon nomor urut 1 dengan Paslon nomor urut 3 versi internal Muhammad Muhibbin Nur-Aushaf Fajr. 


Hanya saja, berdasarkan informasi yang berkembang, Paslon nomor urut 01 unggul tipis dengan perolehan 39,07 persen dari Paslon nomor urut 3 dengan perolehan 38,07 persen. 

Di internal kami unggul, saya yakin menang, ujar Muhammad Muhibbin Nur dikutip dari Kompas.com.


Respon Marhaen Djumadi

Merespon pernyataan Muhammad Muhibbin Nur yang mengklaim menang di Pilkada Nganjuk versi internal mereka, Marhaen Djumadi menanggapi dengan santai.


Politisi PDI Perjuangan ini menyatakan bahwa klaim dari Paslon mana pun itu boleh-boleh saja dan tidak ada larangan dari pihak mana pun.

Boleh saja klaim kemenangan, karena kita punya prinsip saling menghargai, yang penting aman, kondusif, kata Marhaen saat konferensi pers di Kantor DPC PDI Perjuangan, Jumat (29/11/2024) sore.


Meski hal itu tidak ada larangan, namun Marhaen mengingatkan agar pihak yang mengklaim dapat menunjukkan data secara rinci, sehingga tidak membuat masyarakat bingung.

Jika ingin menyampaikan apapun ya disampaikan sumbernya dari mana, data dari mana, dicatat jam berapa, beber Marhaen.


(Misalnya), oh sumbernya dari BSPN Kabupaten Nganjuk, kemudian dirilis jam sekian, sehingga data itu benar-benar real. Kalau kita terbiasa menyampaikan data, bukan opini dan bukan persepsi, imbuh Marhaen.


Menurut Marhaen, sumber informasi sangat penting untuk dijadikan sebagai acuan. Karenanya dia meminta agar setiap informasi yang dikeluarkan atau dipublikasikan tidak sekadar isu semata.

Silakan saja (mengklaim kemenangan), tapi kembali lagi, kami berharap data apapun itu sumbernya harus jelas dan dirilis kapan, karena itu penting sekali agar tidak membuat gaduh Nganjuk, kata Marhaen.


Seperti halnya kami menekankan pada tim kami untuk tidak memberikan data yang sifatnya ngarang, demi apapun tolong sampaikan data apa adanya, benar-benar real sehingga dapat dipertanggungjawabkan, tutup Marhaen.



(AWA)