Kunjungan kerja Menteri PU Dody Hanggodo di Bendungan Semantok Jumat (22/11/2024)
NGANJUK, JAVATIMES -- Menteri Pekerjaan Umum (PU) Kabinet Merah Putih Dody Hanggodo memastikan Bendungan Semantok berfungsi optimal untuk mengairi lahan pertanian seluas 2400 hektare pada tahun 2025.
Bahkan, Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan kesiapannya untuk mundur dari jabatannya jika tak mampu menuntaskan target tersebut.
Hal ini disampaikan Dody dalam kunjungan kerjanya di Bendungan Semantok bersama Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Nganjuk Gunawan Widagdo, Jumat (22/11/2024) sore.
O iya siap mundur (apabila target tidak tercapai), tegas Dody.
Dodi mengatakan, saat ini Bendungan Semantok sudah bisa mengairi lahan pertanian lebih dari 1.900 hektar.
Jadi saat ini yang sudah terairi (dari Bendungan Semantok) kurang lebih 1.906 hektar. Jadi (jika) yang kemarin-kemarin sebelum ada Semantok itu hanya bisa tanam padi dua kali, sekarang sudah bisa tanam padi tiga kali, ujarnya.
Angka tersebut, diakui Dody masih jauh dari harapan masyarakat. Untuk itu pada tahun 2025, pihaknya tidak akan tinggal diam.
Kementerian PU, kata Dody, akan membuka sudetan dan membangun Bendungan Kedungwarak agar bisa mencapai target yang telah ditetapkan.
Tahun 2025 tadi, targetnya kalau kita buka sudetan itu, tambahannya 400 sekian, 499 hektar, itu sih mas, ucap Menteri PU Dody.
Sementara itu, untuk memberikan kebermanfaatan di musim penghujan saat ini, Dody memberikan solusi agar petani menggunakan pompanisasi.
Pada saat ini (petani) bisa menggunakan air permukaan dengan menggunakan pompanisasi, itu solusi sementara. Tapi solusi besarnya dan berkelanjutan adalah membangun Bendungan Kedungwarak, memang (ini) sudah masuk ke dalam masterplan kita, masterplan Kementerian PU, tutur Dody.
(AWA)