Debat publik kedua Pilbup Nganjuk 2024
NGANJUK, JAVATIMES -- Debat publik kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Nganjuk digelar pada Rabu sore (6/11/2024) di Gedung Wanita.
Diketahui debat tersebut mempertemukan tiga Calon Wakil Bupati (Cawabup) Nganjuk, yakni Aushaf Fajr Herdiansyah, Zuli Rantauwati, dan Trihandy Cahyo Saputro.
Dalam debat tersebut sempat diwarnai momen lucu saat salah satu calon, Aushaf Fajr, salah menyebut nomor urut paslon.
Kesalahan penyebutan terjadi ketika Aushaf Fajr, menjawab pertanyaan panelis tentang masalah sarana prasarana, khususnya upaya mengatasi kesulitan air bersih di saat musim kemarau.
Awalnya Aushaf mengungkap sejumlah wilayah yang mengalami krisis air bersih saat musim kemarau tiba.
Kekeringan di Kabupaten Nganjuk ini terbesar ada di wilayah utara kabupaten, terutama di Kecamatan Rejoso, Gondang, dan Lengkong, ungkap Aushaf saat menjawab pertanyaan panelis.
Menurut Aushaf, apa yang dilakukan pemerintahan sebelumnya sudah menunjukkan tren positif. Hanya saja ada persoalan lain yang menyebabkan persoalan tak kunjung terselesaikan.
Menurut kami memang sudah ada langkah yang baik yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya, tapi masalahnya adalah bagaimana kita menghubungkan antara hulu dan hilir yang sudah tersedia itu. Kita punya waduk, kita punya embung, tapi permasalahannya jaringan irigasi atau jaringan air primer, sekunder, dan tersiernya tidak dibikin atau direvitalisasi dengan baik, ucapnya.
Untuk itulah, Aushaf berkomitmen akan berupaya menyelesaikan persoalan tersebut. Hanya saja dalam penyampaiannya, Aushaf salah menyebut nomor urutnya.
Jadi Paslon 03 akan memastikan dari...., ucap Aushaf.
Merespon pernyataan Aushaf pun langsung disambut riuh pendukung paslon lainnya yang tertawa mendengar kesalahan tersebut. Aushaf yang menyadari kekeliruannya, langsung memperbaiki sebutan nomor urutnya.
Paslon 01 akan memastikan dengan bagaimana jaringan yang sudah ada, akan kami revitalisasi dan untuk kekeringan masalahnya adalah hutan yang sudah gundul itu harus juga menjadi perhatian pemerintahan kabupaten untuk segera dapat terselesaikan, pungkas Aushaf.
(AWA)