Kesatuan Pengelolaan Kehutanan (KPH) Malang Divisi Regional (Divre) Jawa Timur menggelar pembinaan bidang sadapan, Kamis (3/10/2024) |
MALANG, JAVATIMES -- Kesatuan Pengelolaan Kehutanan (KPH) Malang Divisi Regional (Divre) Jawa Timur menggelar pembinaan bidang sadapan, Kamis (3/10/2024).
Kegiatan yang berlokasi di BKPH Kepanjen itu tampak dihadiri Waka Divre Jatim Suratno didampingi Sekretaris Divre Jatim.
Tampak hadir pula Administratur atau KKPH Malang, Waka Administratur atau KSKPH Malang, Asper Pujon, Asper Dampit dan KRPH Bambang selatan, Asper atau KBKPH Kepanjen dan jajaran, KSS Non Kayu Divre Jatim, KSS Produksi Kph Malang, serta KSS Perencanaan KPh Malang.
Dijelaskan Waka Administratur KPH Malang Bambang Ribudianto, sebelum dilakukan pembinaan sadapan, acara terlebih dahulu diawali dengan survei lokasi petak sadapan. Kemudian dilanjutkan dengan pembinaan sadapan oleh Kadep Non Kayu Imam Suyuti dan Administratur KPH Malang dengan membahas pentingnya getah pinus untuk supporting pendapatan Perhutani.
Dikatakan Bambang, supporting pendapatan getah pinus ini menempati urutan kedua setelah kayu sebagai core bisnis Perhutani.
Kondisi saat ini permintaan pasar ekspor Gondorukem dan Terpentin sangat tinggi berdasarkan COS yang terbit sehingga memerlukan pasokan getah pinus lebih banyak. Selain itu ditunjang dengan kondisi cuaca yang masih kemarau tentunya produksi getah juga bisa maksimal sepanjang penyadap rutin melakukan pembaruan quare, ucap Bambang.
Kesatuan Pengelolaan Kehutanan (KPH) Malang Divisi Regional (Divre) Jawa Timur menggelar pembinaan bidang sadapan, Kamis (3/10/2024) |
Lebih lanjut, Bambang menyatakan bahwa progres rencana produksi ke depan juga turut dibahas dalam pembinaan sadapan. Selain itu ada pula apresiasi berupa pemberian penghargaan pada Asper Pujon serta pemberian sembako pada penyadap.
Menjadi hal yang penting untuk segenap Asper memberikan perhatian kepada penyadap sebagai mitra kerja, mengingat keberhasilan produksi getah pinus sangat bergantung pada rutinitas harian penyadap untuk melakukan pembaruan quare atau peludangan, unduh getah dan setor hasil unduhan getah ke TPG, beber Bambang.
Sementara kondisi potensi Sumber Daya Hutan (SDH) berupa tegakan Pinus masih sangat potensial sehingga masih diperlukan banyak tenaga sadap atau penyadap untuk mengoptimalkan potensi sadapan pinus. Pemberian sembako kepada penyadap menjadi salah satu motivasi kepada penyadap untuk meningkatkan produktivitas getah pinus.
Sedangkan Asper Pujon saat ditanya soal kegiatan tersebut menyatakan apresiasi dan terima kasihnya kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam gelaran pembinaan sadapan.
Saya bersyukur atas apresiasi kepada penyadap dan semoga bisa menambah motivasi ke depannya, pungkasnya.
(Tim)