Ita Triwibawati dan Marhaen Djumadi (ki-ka) saat mengikuti debat perdana yang diselenggarakan KPU Kabupaten Nganjuk di Surabaya |
Dalam debat tersebut, ada momen menarik yang menunjukkan ketajaman dan pengalaman Marhaen Djumadi dalam memahami isu-isu penting di Kabupaten Nganjuk.
Calon Bupati nomor urut 3, Marhaen Djumadi melempar pertanyaan mendalam terkait kebutuhan dasar bagi kesejahteraan masyarakat kabupaten Nganjuk.
Namun, Ita Triwibawati sempat berhenti sejenak dan menanyakan kembali maksud pertanyaan dari Marhaen Djumadi.
Mohon dijelaskan kira-kira kontribusi lapangan kerja terhadap perekonomian Nganjuk seperti apa, dilihat dari 17 sektor di PDRD Kabupaten Nganjuk, tanya Marhaen saat sesi debat Calon Bupati.
Terima kasih saya akan menjawab terkait dengan bagaimana kontribusi tenaga kerja kepada, kontribusi tenaga kerja dengan di perusahaan, tanya Ita balik.
Lantaran Ita tak memahami maksud pertanyaan Calon Bupati nomor urut 3, tak pelak Marhaen pun mengulangi pertanyaannya.
Kontribusi lapangan kerja terhadap perekonomian di Kabupaten Nganjuk dari 17 sektor di PDRB, timpal Marhaen mengulangi pertanyaannya.
Baik, akan saya jawab dengan jawaban bahwa kontribusi yang nantinya bisa diberikan dari hasil tenaga kerja yang bekerja di perusahaan-perusahaan itu, yang nantinya bisa dimasukkan ke pendapatan daerah, jawab Ita.
Merespon jawaban Ita, Marhaen pun memiliki pandangan lain. Menurutnya kontribusi lapangan kerja itu berasal dari beberapa sektor, di antaranya pertanian, kehutanan, perikanan, hingga kontruksi.
Ini sebenarnya tindak lanjut dari pertanyaan moderator tadi bahwa kontribusi lapangan kerja di Kabupaten Nganjuk itu yang tertinggi adalah 27% yaitu di bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan. Kemudian kontribusi yang paling banyak kedua yaitu perdagangan besar dan eceran, termasuk reparasi mobil dan sepeda motor, itu kurang lebih 20%. Terus kemudian industri pengolahan 15%, yang paling tinggi nomor 4 yaitu konstruksi. Itu menunjukkan bahwa lapangan kerja-lapangan kerja di atas menjadikan Nganjuk PDRB-nya meningkat, termasuk di dalamnya PDRB per kapita, tegas Marhaen.
Terima kasih, saya setuju dengan apa yang jenengan sampaikan, tutup Ita mengakhiri sesi tanya jawab pertama.
(AWA)