Blusukan ke Nganjuk Didampingi Marhaen Djumadi, Begini Kata Tri Rismaharini -->

Ita

Ita

Javatimes

Blusukan ke Nganjuk Didampingi Marhaen Djumadi, Begini Kata Tri Rismaharini

javatimesonline
23 Oktober 2024
Calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim) Tri Rismaharini saat berdialog dengan pedagang brambang di Pasar Sukomoro 

NGANJUK, JAVATIMES -- Ratusan pedagang dan pengunjung Pasar Bawang Merah Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk dibuat kaget dengan blusukan Calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim) Tri Rismaharini.


Kedatangan Risma beserta Calon Bupati (Cabup) Nganjuk Marhaen Djumadi itu dalam rangka belanja masalah sekaligus menyapa para pedagang dan warga Nganjuk, Rabu (23/10/2024).


Tiba di tempat parkir Pasar Bawang Merah Sukomoro, Risma bersama Marhaen langsung disambut masyarakat. Teriakan ibu-ibu menambah suasana pasar semakin ramai.


Usai menyapa masyarakat, rombongan kemudian melanjutkan masuk ke dalam pasar blusukan menyapa para pedagang.


Disana, mantan Menteri Sosial dan Marhaen Djumadi pun langsung melakukan dialog dengan pedagang yang juga merupakan pemilik lahan pertanian bawang merah atau brambang, mulai update harga hingga mencari tahu apakah ada keluhan sejak masa tanam hingga pemasaran.


Dari hasil dialog itu, Risma menyebut diperlukan peran pemerintah untuk mengatasi sejumlah persoalan yang dirasakan oleh petani hingga pedagang.

Jadi yang pertama kualitas dari hasil produksi hasil pertanian itu yang harus kita pelajari, kata Risma kepada Javatimes, Rabu (23/10/2024).

 

Yang kedua adalah bagaimana yang menghambat produksi itu harus bisa ditekan. Tadi contohnya hama, kemudian saya juga lihat listriknya kalau pulang dari Jakarta, lewat itu masih terang benderang. Saya pikir berapa habisnya untuk biaya listrik itu, makanya nanti saya coba pikirkan, saya akan hitung dengan teknologi yang terkini, ramah lingkungan, dan murah untuk masyarakat, imbuhnya.


Kemudian yang ketiga, kata Risma, adalah penciptaan pasar. Jika terpilih nanti, Risma bersama pasangannya akan membuat bazar rakyat, mulai tingkatan desa sampai kabupaten.

Kalau membuat bazar, misalnya car free day atau car free night, maka kita akan berikan insentif kepada desa, kecamatan, dan kabupaten, ucapnya. 

Tri Rismaharini didampingi Marhaen Djumadi saat melakukan konferensi pers usai blusukan ke Pasar Sukomoro 

Dengan cara itu, menurutnya akan menggerakkan ekonomi lokal.

Jadi kalau hanya konsumsi rumah tangga saja, itu kecil naiknya. Bahkan mungkin cenderung stagnan, maka kemudian kita akan menghidupkan bazar-bazar supaya orang tergerak untuk mengeluarkan uang untuk belanja, untuk konsumsi. Nah itu kita akan bantu untuk desa, kecamatan maupun kabupaten yang akan membuat program-program seperti itu, urai mantan Walikota Surabaya.


Proses pemasaran yang ketiga, kata Risma adalah menyiapkan pasca panennya. 

Dari hasil pertanian itu, yang bisa kita lakukan adalah membuat buat olahan-olahan hasil panen. Jadi kalau sayur nanti kita bisa buat salad, kita bisa buat macam-macam gitu. 


Sementara soal olahan brambang, Risma menyebut bisa dibuat berbagai macam olahan.

Nah yang brambang itu sebenarnya saya sudah pernah nyoba di Brebes. Itu saya tawarkan di restoran-restoran di Jakarta, itu pasta brambang. Jadi orang-orang di restoran enggak perlu ngupas brambang tapi dia langsung ambil brambang, brambang itu kemudian digunakan untuk bumbu, tutur Risma. 


Kemudian brambang goreng, sebetulnya di beberapa daerah di Indonesia sudah ada, tapi katanya permintaannya masih besar, jadi itu bisa, tambahnya. 


Di sisi lain, lanjut Risma, minyak hasil gorengan brambang juga bisa bernilai ekonomi.

Minyak hasil gorengan untuk brambang itu juga bisa dijual, nah itu yang kita lakukan, itu salah satu contoh penataan pasca panen, katanya.


Nah yang berikutnya adalah untuk meningkatkan ke depan kita harus mulai dengan produk-produk organik, karena kalau produk organik itu nilai tawarnya lebih tinggi nah kemudian juga masyarakat bisa sehat, tutup Risma.


Untuk diketahui, dalam kunjungannya di Nganjuk, Tri Rismaharini juga mendatangi sejumlah pasar lainnya, di antaranya Pasar Wage dan Pasar Sapi Bagor. 


Selain pasar, Risma juga mendatangi tokoh agama dan tokoh adat di Pura Kertabuana Ngetos. Terakhir Risma akan menghadiri pelatihan saksi di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk.




(Tim)