JAKARTA, JAVATIMES -- Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Jonahar menghadiri Konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh Kementerian ATR/BPN dengan berkolaborasi bersama World Bank, Kreditanstalt Für Wiederaufbau (KfW), dan European Union (EU) tentang Penilaian Penilaian Dampak Sosial Sebagai Landasan Pembangunan Berkelanjutan dan Berkeadilan, dengan tema Implementing Better Land Acquisition in Challenging Tenurial Settings: Balancing Acceleration, Certainty, and Fairness, 17 September 2024.
Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Embun Sari menyampaikan laporan kegiatan penyelenggaraan konferensi internasional yang merupakan rangkaian kegiatan sejak 2022 yang diselenggarakan bersama World Bank.
Dalam pembukaannya, Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono menggarisbawahi sambutan dari Stéphane François bahwa penyelenggaraan konferensi ini sangat bermanfaat untuk berbagi wawasan dan pengalaman dari negara-negara sejawat yang hadir.
Lebih lanjut Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan harapan dari penyelenggaraan konferensi ini untuk dapat memberikan pengetahuan dan pembelajaran yang berguna tentang bagaimana mengimplementasikan penilaian dan pengelolaan dampak sosial di Indonesia, dan memberikan rekomendasi kebijakan yang sesuai untuk diterapkan di Indonesia.
Konferensi diselenggarakan dengan menghadirkan pembicara seorang ahli, praktisi, dan akademisi dari institusi-institusi internasional, seperti World Bank, KfW Development Bank, The European Union (EU), Asian Development Bank (ADB), Department of Town and Country Planning PLANMalaysia, Hatfield-Canada, Groningen University, Karsa Institute and Department of Anthropology, Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), serta Universitas Gajah Mada (UGM), dengan mengangkat tema utama “Pengelolaan Dampak Sosial Dalam Pengadaan Tanah dan Permukiman”.
Sumber: Humas Kementerian ATR/BPN