Dua Perangkat Desa Blawe, Kecamatan Purwoasri yang diduga terlibat perselingkuhan
KEDIRI, JAVATIMES -- Kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan dua oknum perangkat desa di Desa Blawe, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, terus berlanjut.
Dua oknum perangkat desa yang diduga terlibat perselingkuhan itu diantaranya menjabat sebagai Bayan dan Kepala Dusun (Kasun) setempat.
Atas isu dugaan perselingkuhan tersebut, banyak masyarakat yang bertanya-tanya soal nasib keluarga keduanya.
Kini, pertanyaan itu sudah mulai terjawab. Salah seorang warga setempat, sebut saja Warlok mengklaim jika keluarga Bayan sedang tidak baik-baik saja alias tidak harmonis
Saya tahu sendiri bahwa istri dan anak-anak Bayan pergi dari rumah. Sekarang mereka tinggal di Desa Ketawang, Kecamatan Purwoasri, kata Warlok kepada Javatimes baru-baru ini.
Usai ditinggal anak dan istrinya, Warlok menerangkan bahwa kediaman Bayan sering didatangi oleh Kasun pada malam hari.
Bu Kasun sering ke rumah Bayan di waktu malam dan hal itu sudah dilaporkan ke Kades, namun belum ada tindakan lanjutan dari Kades, ucap Warlok.
Menurut cerita yang didengar Warlok, selain untuk berkunjung, Kasun juga turut mengantar Bayan untuk berobat. Karena kondisi Bayan pasca isu dugaan perselingkuhannya mencuat sering sakit-sakitan.
Beberapa hari yang lalu tepatnya hari Rabu sore, Bayan nampak depresi sudah nggak kuat apa apa, nyopir mobil pun sudah tidak bisa, akhirnya mobil dikendarai sama Bu Kasun untuk dibawa berobat ke Ngantru Ringinpitu Tulungagung, urai Warlok.
Di tempat terpisah, Kepala Desa (Kades) Blawe Kusnul Hidayati tidak menampik isu yang beredar di masyarakat. Namun demikian, ia tidak bisa memastikan apakah isu tersebut benar adanya.
Nggeh saking laporan warga, kulo piyambak dereng semerap (red/Bahasa Jawa: Iya dari laporan warga, saya sendiri blum tau), tulisnya melalui pesan WhatsApp.
Sementara pengakuan berbeda diungkapkan warga lainnya yang mengaku mengetahui peristiwa tersebut. Ia merupakan warga Dusun Gedangan, Desa Belor, Kecamatan Purwoasri, yang merupakan teman akrab Bayan, sebut saja Y.
Y membantah jika keluarga Bayan sedang tidak harmonis.
Pak Bayan sama Bu Bayan baik baik saja. Saya yang lebih tahu, jadi berita sampean itu narasumbernya kurang tahu ini nyata, yang jelas berita sampean sudah ketinggalan dengan berita terkini, Pak Bayan dan Bu Bayan sudah rujuk, sudah baik-baik saja, berita yang sampean tulis berita lalu-lalu, berita lama, beber Y.
Untuk menanyakan kebenaran dua informasi yang berbeda tersebut, kontributor Javatimes telah berupaya mengonfirmasi kepada Bayan dan istrinya, maupun Kasun Blawe Kulon. Hanya saja belum memberikan jawaban.
(Gading)