Mobil Siaga Desa Sambirejo Nganjuk Diduga Gunakan Plat Palsu, Kades Bungkam? -->

Javatimes

Mobil Siaga Desa Sambirejo Nganjuk Diduga Gunakan Plat Palsu, Kades Bungkam?

javatimesonline
22 Agustus 2024

Diduga mobil siaga milik Desa Sambirejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk

NGANJUK, JAVATIMES -- Baru-baru ini nama Desa Sambirejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, ramai menjadi perbincangan masyarakat setempat.


Hal itu berkaitan dengan mobil siaga desa yang diduga menggunakan plat nomor palsu.


Menurut pengakuan sejumlah masyarakat setempat, mobil siaga hasil hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk pada tahun 2023 lalu diganti dengan plat nomor lain.

Plat nomornya harusnya AG-1134-WP, tapi yang digunakan di mobil siaga dengan plat nomor lain yakni AE-1269-GI, ujar warga lokal (Warlok) yang enggan disebutkan namanya, Rabu (21/8/2024).


Warlok menduga, pemakaian plat nomor palsu itu agar tidak diketahui warga saat digunakan untuk kebutuhan pribadi kepala desa (kades).

Informasinya sih sering digunakan untuk keperluan pribadi kades, mungkin karena itu pakai plat nomor lain. Kalau pakai plat nomor merah kan nanti bisa ketahuan banyak orang, beber Warlok.


Senada juga disampaikan warga setempat lainnya, sebut saja Warok. 


Warok mengaku pernah mendengar cerita bahwa mobil siaga milik desanya pernah berganti plat nomor tak dikenal demi membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi di stasiun pengisian bahan bakar.

Dengar cerita-cerita sih karena mobil siaga desa berplat nomor merah. Biasanya kan untuk plat merah menggunakan Pertamax, nah karena mobil siaga desa itu boros, makanya diganti plat nomor lain biar bisa beli Pertalite (jenis BBM Subsidi), tutur warga setempat lainnya, sebut saja Watina.

 

Selain mendengar cerita, Watina juga sempat melihat ada mobil terparkir di musala balai desa Sambirejo dengan nomor polisi plat nomor AE-1269-GI. 


Ia memastikan bahwa mobil yang dilihatnya sama persis dengan mobil siaga desanya yang memiliki nomor polisi AG-1134-WP. 

Saya bisa pastikan plat nomornya berbeda, namun mobilnya sama. Termasuk isi dalam mobilnya juga sama. Saya bisa bicara seperti ini karena saya melihat langsung saat terparkir di balai desa, ungkap Watina.


Sayangnya, hingga berita ini diunggah, kontributor Javatimes belum berhasil mengonfirmasi Kepala Desa Sambirejo. Meski demikian, upaya konfirmasi masih terus dilakukan hingga saat ini. 




(Tim)