Penerima SK Inpassing Tahun 2023 di Banyuwangi Ungkap Ada Permintaan Setoran Senilai Rp 1,5 Juta -->

Javatimes

Penerima SK Inpassing Tahun 2023 di Banyuwangi Ungkap Ada Permintaan Setoran Senilai Rp 1,5 Juta

javatimesonline
24 Juli 2024

Bukti kuitansi yang ditunjukkan salah satu penerima SK Inpassing tahun 2023 (Foto: Istimewa)

BANYUWANGI, JAVATIMES -- Sejumlah persoalan di organisasi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi kala dijabat KH. Moh. Ali Makki Zaini atau Gus Makki mulai diungkit salah satu guru penerima Surat Keputusan (SK) Inpassing.


Salah satu penerima SK Inpassing berinisial RM menceritakan bahwa pada bulan Maret 2023, dirinya membayar setoran kepada Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif untuk biaya pendaftaran penerima manfaat program pendataan aset PBNU.


Saat itu, kata RM, dirinya bersama ratusan guru lainnya menerima SK Inpassing dari program Kementerian Agama. 


Hanya saja, diakui RM, bahwa penerimaan SK Inpassing itu tidak diberikan secara cuma-cuma. Melainkan masing-masing guru dibebani sejumlah biaya.

Mereka beralasan, bahwa uang itu akan disetor ke pusat dengan dalih bantuan dana untuk melengkapi data, ucap RM. 


Alasan itu dirasa RM tidak tepat, karena menurutnya data tersebut telah lengkap dan tinggal realisasi anggaran saja. Bahkan saat ditelusurinya, ternyata dana tersebut tidak mengalir ke PBNU atau ke pusat.

Jumlah setoran yang diminta semua terlampir di bukti kuitansi berstempel LP Ma'arif. Jumlah nominalnya Rp 1,5 juta per kuitansi per guru, katanya. 


Menurut RM, setoran itu adalah tanggung jawab dari Ketua PCNU Banyuwangi yang saat itu dijabat oleh Gus Makki. 


Sehingga apabila tidak tersalurkan ke pusat sebagaimana isi dari kuitansi itu, maka yang paling dicurigai adalah pucuk pimpinan PCNU Kabupaten Banyuwangi saat itu.

Yang paling bertanggung jawab ya ketua PCNU (Banyuwangi kala itu), itu yang perlu dikonfirmasi, tandasnya.


Sementara itu, saat kontributor Javatimes mengonfirmasi terkait kebenaran adanya setoran dan penggunaan anggaran dana setoran yang diminta LP Ma'arif, KH. Moh. Ali Makki Zaini selaku mantan Ketua PCNU Banyuwangi menjawab jika dirinya sedang ada di Kediri.

Saya di Kediri mas. Sampek Selasa, tulisnya melalui pesan WhatsApp sambil mengirimkan titik lokasi keberadaanya.


Saat dikonfirmasi yang sama, Ketua LP Ma'arif Banyuwangi kala itu, Zakki, tidak sepenuhnya bisa memberikan jawaban soal kebenaran adanya setoran. Hanya saja ia menerangkan bahwa adanya pengusulan Inpassing telah dilakukan sejak lama.

Pengusulan Inpassing sudah lama ketika hubungan Gus Maki dan Gus Menteri masih mesra berharap segera direalisasikan, ungkapnya. 



(Gading)