Mesra, Mantan Bupati Nganjuk dan Istri Saling Menyuapi Lontong Kecap di Warung Sederhana -->

Javatimes

Mesra, Mantan Bupati Nganjuk dan Istri Saling Menyuapi Lontong Kecap di Warung Sederhana

javatimesonline
13 Juli 2024

Marhaen Djumadi dan Yuni Marhaen saat makan lontong kecap di warung sederhana

NGANJUK, JAVATIMES -- Kehidupan keluarga pejabat biasanya identik dengan kemewahan. Mulai dari busana mewah hingga makan di restoran berkelas. Aktivitas semacam itu sudah nampak biasa bagi keluarga pejabat. 


Kendati demikian, Marhaen Djumadi bisa dibilang cukup berbeda. Mantan Bupati Nganjuk ini tampak tak gengsi saat bersantap di warung makan sederhana. 


Bahkan ia tak segan mengajak sang istri Yuni Marhaen untuk mencicipi masakan tradisional yang dijual di sekitar Pasar Berbek, Kabupaten Nganjuk.


Kejadian itu seperti yang terpotret media Javatimes pada Jumat malam (12/7/2024). 


Marhaen Djumadi terpantau sedang mengenakan kaus berwarna ungu, sedangkan sang istri tampil dengan busana berwarna putih kombinasi biru lengkap dengan kerudung ungu. 


Keduanya terlihat santai duduk di sebuah warung makan sederhana, dengan makanan yang sederhana pula. 

Marhaen Djumadi dan istri saat berfoto dengan pemilik warung sederhana di Kecamatan Berbek

Sambil makan, sesekali mantan orang nomor satu di Kabupaten Nganjuk itu juga terlihat berbincang ringan dengan pemilik warung makan tersebut. 


Meski sederhana, Marhaen Djumadi bersama sang istri tampak sangat menikmati sajian tersebut. Bahkan keduanya juga terlihat mesra saat saling menyuapi makanan lontong kecap yang mereka pesan.


Diakui keduanya, makan di warung sederhana sudah biasa dilakukannya sejak masih menjadi mahasiswa dan hingga sekarang masih menyukai masakan di warung-warung sederhana dibandingkan di restoran.

Makan di warung-warung merupakan suatu kenikmatan yang luar biasa. Dari jaman mahasiswa kami pun juga sering makan di warung. Kadang sehari hanya makan dua kali, ya karena dulu jadi mahasiswa uang sakunya pas-pasan, tapi memang sampai sekarang pun kami lebih suka makan di warung-warung sederhana, ujarnya.


Menurutnya, makan di warung sederhana selain menumbuhkan perekonomian penjual juga bisa mendengar banyak cerita dari masyarakat.

Sebisa mungkin kami tidak mengambil jarak dengan masyarakat, toh hari ini kami juga sebagai masyarakat biasa. Kami ingin menjalin keakraban dengan mereka sambil mendengar apa cerita dari mereka, pungkasnya.




(AWA)