Dinas Perkim Jombang Bangun Jaringan Distribusi Air Bersih dan Sambungan Rumah, Ditargetkan Selesai Oktober -->

Javatimes

Dinas Perkim Jombang Bangun Jaringan Distribusi Air Bersih dan Sambungan Rumah, Ditargetkan Selesai Oktober

javatimesonline
11 Juli 2024

Dinas Perkim Jombang bangun jaringan distribusi dan sambungan rumah

JOMBANG, JAVATIMES -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang terus berupaya mengatasi persoalan krisis air bersih. Salah satu upaya yang dilakukan melalui program pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah.


Adapun program yang dikerjakan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) ini dilakukan pada sembilan kecamatan di Kabupaten Jombang. Biaya program ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2023 sebesar Rp 400 juta.


Dijelaskan Kepala Dinas Perkim Kabupaten Jombang, Agung Hariadi, dari jumlah anggaran yang ada tersebut, pihaknya menargetkan capaian sejumlah 100 sambungan rumah.

Program ini merupakan kelanjutan dari program tahun lalu dimana sudah terdapat sumber air yang memadai secara kapasitas. Kami targetkan ada 100 sambungan rumah yang bisa terakses air bersih, kata Agung, Kamis (11/7/2024).


Salah satu desa penerima manfaat dari sembilan kecamatan itu, kata Agung berada di Desa Banjaragung Kecamatan Bareng.

Di Desa Banjaragung ini nantinya dikerjakan secara swakelola oleh Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) yang berkolaborasi dengan Kodim 0814 Jombang, beber Agung.  


Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah terbangunnya sarana dan prasarana air minum (air bersih) yang dapat memenuhi kebutuhan pelayanan dengan jaringan pipa sehingga dapat menambah debit air dan pemasangan sambungan rumah sehingga bisa mencukupi kebutuhan air bersih (air minum) daerah setempat, khususnya desa tertinggal dan masyarakat pinggiran kota (peri urban).

Jadi fokus kami bagaimana caranya agar akses air bersih yang diperoleh warga bisa terpenuhi empat syarat K (4K), ucap Agung.


Empat K yang dimaksud Agung diantaranya kualitasnya tidak berbau, berasa, dan berwarna. Kemudian Kuantitasnya mampu memenuhi kebutuhan konsumsi (minum, makan, masak) yang higienis sejumlah 60 liter per detik per orang (sesuai Permenkes).

Selanjutnya kontinuitas atau ada saat dibutuhkan, dan terakhir keterjangkauan dengan jarak maksimal 30 menit setiap pengambilan sekaligus harga terjangkau, jelas Agung.


Agung memaparkan, sampai dengan saat ini kemajuan pekerjaan sudah sampai pada tahapan pekerjaan galian pipa. 

Diharapkan pekerjaan ini selesai sesuai target yang diharapkan pada akhir Oktober 2024, katanya. 



(Gading)