Pj Bupati Sugiat saat menghadiri sosialisasi gempur rokok ilegal dan penutupan TMMD
JOMBANG, JAVATIMES -- Dalam rangka menggiatkan pengawasan dengan tujuan menurunkan peredaran rokok ilegal di masyarakat, Pemkab Jombang menggelar Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal.
Dalam kaitan giat gempur rokok ilegal tersebut, Pemkab Jombang mengharapkan masyarakat dapat berperan aktif turut serta memberantas peredaran rokok ilegal di Kota Santri.
Dengan motto “Tegas-Bersih-Responsif" Pj Bupati Jombang, Sugiat seolah mengajak semua pihak untuk ikut giat memberantas peredaran rokok tanpa cukai atau ilegal. Hal tersebut merupakan bentuk kongkrit ketegasan Pj Bupati Sugiat untuk menegakkan peraturan perundang-undangan di wilayah Kabupaten Jombang, terutama terkait cukai rokok.
Untuk itu, Pj Bupati Sugiat didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Yayuk Dwi Irawanti Sugiat memimpin langsung acara Sosialisasi Ketentuan Perundang-Undangan di Bidang Cukai. Sekaligus dalam rangka Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 di lapangan Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Selasa, (04/06/2024) malam.
Sosialisasi yang dimeriahkan dengan hiburan gebyar “Panggung Prajurit” ini dihadiri juga oleh Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) tipe madya Cukai Kediri beserta jajaran, Forkopimda Jombang, Sekdakab Jombang, Staf Ahli, para Asisten dan Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang, Camat dan Forkopimcam Wonosalam, Ngoro, Mojowarno dan Bareng, serta para Kepala Desa di wilayah Kecamatan Wonosalam.
Selain itu, masyarakat juga dihibur dengan penampilan Orkes Dangdut New Azkanada dan disambut tari Remo khas Jombang.
Dansatgas TMMD Dandim 0814 Jombang Letkol (Kav) Devit Eko Junanto menyampaikan, tujuan praktis sosialisasi ini adalah agar negara tidak mengalami kerugian karena adanya rokok ilegal. TNI-AD tentu saja mengajak masyarakat, khususnya warga di wilayah kecamatan Wonosalam untuk bersama-sama memberantas produksi dan peredaran rokok ilegal.
Ketika sosialisasi kita gencarkan, masyarakat dapat menambah ilmu pengetahuan dan bisa membedakan mana rokok legal dan ilegal. Jika sudah tahu, bisa menginformasikan kepada pihak yang berwenang, urai perwira melati dua Devit Eko Junanto.
Sementara di tempat yang sama, Pj Bupati Jombang Sugiat sangat mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan TMMD ke-120 di Wonosalam.
Suksesnya acara yang didukung oleh KPPBC Tipe Madya Cukai Kediri ini tidak terlepas dari kontribusi positif dari jajaran TNI AD, jajaran Pemkab Jombang, Perangkat Desa, serta masyarakat yang berpartisipasi aktif menyukseskan program ini.
Kegiatan TMMD ini bukan hanya tentang pembangunan fisik semata, tetapi juga tentang membangun semangat gotong-royong, kebersamaan dan solidaritas antar warga, papar Pj Bupati Sugiat.
Suasana sosialisasi berlangsung ceria dan semarak ditambah dengan penampilan rancak hiburan orkes dangdut yang menarik. Masyarakat yang hadir saat sosialisasi gempur rokok ilegal juga nampak bersemangat menerima seluruh informasi terkait ketentuan perundang-Undangan di bidang cukai.
Pj Bupati Sugiat menambahkan, sosialisasi ini sangat penting mengingat peran strategis cukai dalam mendukung penerimaan negara dan menjaga stabilitas ekonomi.
Selain menghibur warga, Pj Bupati Jombang Sugiat berharap acara ini dapat mengedukasi kepada seluruh yang hadir tentang segala hal yang berkaitan dengan peredaran rokok ilegal yang berpotensi merugikan negara.
Kita perlu memahami konsekuensi hukum jika mengedarkan rokok ilegal, serta mengenali ciri-ciri rokok ilegal beserta cara melaporkannya, pesan Sugiat ramah.
Perlu diketahui, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.07/2021 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau, cukai yang kita bayarkan melalui pembelian rokok legal nantinya akan kembali kepada kita dalam bentuk Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Selanjutnya, dana inilah yang digunakan untuk pembangunan daerah, seperti pembangunan jalan, pemberian bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan lain sebagainya.
Selain itu, DBHCHT juga digunakan untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat kurang mampu dan rentan, serta untuk memberdayakan ekonomi masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha.
Peredaran rokok ilegal merugikan negara. Sebab rokok ilegal tidak dilengkapi dengan cukai. Sehingga negara kehilangan pendapatan yang seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama Giatkan Gempur Rokok Ilegal, tegas Pj Bupati Sugiat.
Pemberantasan rokok dengan cukai ilegal selalu bersinergi dengan aparat penegak hukum dalam pelaksanaan giat operasi bersama Barang Kena Cukai (BKC) ilegal. Sinergi ini penting untuk memastikan bahwa upaya pemberantasan dilakukan secara efektif dan efisien.
Terakhir, Pj Bupati Sugiat berkomitmen selain giat gempur rokok ilegal, pihaknya akan terus memajukan Jombang di berbagai sektor. Seperti menggiatkan gerakan bangga produk lokal.
Saya sebagai Penjabat Bupati sudah delapan bulan menjabat, dan upaya membangun Jombang akan terus kita tingkatkan. Salah satunya, gerakan bangga produk lokal dan produk lokal itu adalah Kopi Wonosalam. Sekarang ini kita sedang membuat gerakan di cafe agar (anak muda) bangga dengan kopi Wonosalam, yaitu program tiap malam minggu ngopi gratis 100 cangkir kopi Wonosalam di cafe-cafe yang ditunjuk, tandas Pj Bupati Sugiat.
Misi besar Pj Bupati Jombang yang terkenal dengan aksi blusukan ke desa-desa ini, selain menggiatkan gerakan bangga kopi Wonosalam, juga ingin menggiatkan gerakan bangga durian serta susu asli Wonosalam. Gerakan-gerakan tersebut juga bertujuan mendongkrak potensi pariwisata Wonosalam.
Dengan mengembangkan wisata di Wonosalam, maka perekonomian masyarakat akan meningkat. Ini janji saya sebagai Penjabat Bupati, tegas Pj Bupati Sugiat.
Guna menyemarakkan suasana, Pj Bupati Jombang mengakhiri sambutan dengan melemparkan dua pantun, yang disambut dengan kata "Cakep" oleh warga dan undangan yang hadir.
Burung merpati terbang ke awan, hinggap di dahan pohon kelapa. Gempur rokok ilegal sesuai peraturan, demi kesejahteraan kita semua, ucap Sugiat.
Mangan kupat sambele brambang ndek Japanan Kecamatan Gudo. Ayo Giat Bangun Jombang, Jaga Kemapanan Ojo Digudo, imbuh Sugiat memungkasi pantunnya.
(Gading)