Sering Kehilangan Barang, Warga di Nganjuk Gelar Sayembara Tangkap Maling Berhadiah -->

Javatimes

Sering Kehilangan Barang, Warga di Nganjuk Gelar Sayembara Tangkap Maling Berhadiah

javatimesonline
10 Juni 2024

Warga saat memasang banner sayembara tangkap maling berhadiah 

NGANJUK, JAVATIMES -- Nama Dusun Bulurejo, Desa Kedungombo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, mendadak viral di kalangan warganet. Itu karena perangkat desa setempat mengadakan sayembara berhadiah uang tunai bagi warga yang berhasil mengamankan pelaku tindak kriminal di lingkungannya.


Asal muasal perangkat desa bersama warga menggelar sayembara tersebut karena dalam kurun waktu dua tahun terakhir, warga yang bermukim di kawasan tersebut acap kali resah dengan menghilangnya barang berharga yang diduga digondol maling.


Sayangnya, terduga pelaku belum juga menampakkan batang hidungnya. Akhirnya, perangkat desa setempat bersama warga sepakat untuk membuat sayembara menangkap maling. 


Mereka memasang banner bertuliskan ‘Tangkap Maling Berhadiah’, di hampir setiap sudut Dusun Bulurejo.


Dijelaskan Kepala Dusun Bulurejo, Rega Aditya Prayoga, sejauh ini pihaknya telah memasang banner sayembara di tiga titik dusun setempat.

Sementara tiga titik, rencana (ada) lima (titik pemasangan banner tersebut), kata Kepala Dusun Bulurejo, Rega Aditya Prayoga, Senin (10/6/2024) siang.


Rega melanjutkan, bagi yang bisa menangkap maling di malam hari, maka akan diberikan hadiah uang tunai sebesar Rp1 juta. Sedangkan siang hari senilai Rp 750 ribu dengan disertai barang bukti.

Sebenarnya tujuannya cuma satu, biar (warga) semangat (untuk lebih waspada), gitu aja. Kalau masalah uang, pribadi mas. Tidak ada uang dari mana-mana, (murni dari) pribadi saya dan Pak Bayan, bebernya.


Diceritakan Rega, dirinya cukup resah dengan laporan warga yang tak berkesudahan. Terlebih, semakin hari semakin menjadi-jadi. 


Bahkan baru-baru ini sapi milik warga hilang secara tiba-tiba.

Sering (terjadi kemalingan), terakhir sapi satu ekor dan ayam beberapa kali, mas. Kehilangan sapi kisaran dua-tiga minggu lalu, urai Rega.


Diakui Rega, selain sapi dan ayam piaraan, ada juga tabung elpiji dan kambing milik warga yang turut hilang secara tiba-tiba.

Kemungkinan ada 50-an titik yang kehilangan, aku Rega.


Atas kondisi itu, kata Rega, warga sudah ada yang melapor ke Polres Nganjuk. Hanya saja, hingga hari ini belum ada yang ditangkap.

Sudah (lapor), sudah ditindaklanjuti, korbannya sudah dipanggil ke Polres. (Tapi) belum (tertangkap), tandas Rega 



(AWA)