Komentar |
| Dialog Publik RPS |
SIDOARJO, JAVATIMES -- Ruang Publik Sidoarjo (RPS) yang dimotori Sujani,S.Sos menggelar dialog publik di Kedai Bu Atik, Minggu (9/6/2024) 20.00 WIB dengan tema 'Mencari dan Memilih Calon Pemimpin Sidoarjo 2024 Full Power'.
Dalam dialog tersebut, RPS menghadirkan H. Muh. Khulaim Junaidi, SP, MM (Bacawabup PAN), H. Dedy R Setiawan (Bacawabup PDlP), Hj. Tri Susilowati, SH, MKn P.hD (Bacawabup PKB/PDlP), Nanang Haromain jebolan UGM sebagai moderator serta pengamat politik alumnus UGM.
Sesi pembuka dipandu langsung oleh ketua WAG RPS, Sujani, S.Sos. Dalam kesempatannya ia menyampaikan bahwa dialog publik RPS ini digelar dalam rangka menjelang Pilkada 27 Nopember 2024.
Ini dalam rangka mencari pemimpin Sidoarjo yang kredibel di Pilkada mendatang, kata Sujani, Minggu (9/6/2024).
Selanjutnya, narasumber H. Muh Khulaim Junaidi yang berkeinginan mencalonkan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) menyampaikan harapannya untuk bisa membangun Kabupaten Sidoarjo dengan memanfaatkan APBD yang ada.
Anggaran 5 triliun, saya meyakini dapat dimanfaatkan lebih baik lagi dengan multi efek ekonomi, ucap legislator PAN di DPRD Provinsi Jatim ini.
Menurutnya, selain postur APBD, sektor potensi yang bisa digenjot untuk meningkatkan PAD bisa melalui retribusi maupun pajak yang harus dikelola dengan baik karena letak geografis Sidoarjo yang menjadi penyangga kota metropolis Surabaya.
Lebih jauh saat ditanya soal Sidoarjo emas, H. Khulaim menjelaskan bahwa di tahun 2040 nantinya akan hadir generasi penerus yang bisa mewujudkan Sidoarjo emas.
Tahun 2040 akan lahir generasi penerus yang saat ini masih duduk di tingkat SD. Ini harus kita gembleng sesuai dengan zaman now, katanya.
Dia berharap Sidoarjo ke depan bisa menata kelola kota yang estetik, dimana saat ini pengelolaannya masih kurang indah sehingga turis lokal maupun manca negara masih ogah stay di hotel Sidoarjo.
Untuk itu diharapkan kepada pemimpin yang terpilih nantinya dapat membangun Kabupaten Sidoarjo lebih baik full power, tegasnya.
Sedangkan Bacawabup, Hj. Tri Susilowati mengatakan terkait visi misinya yaitu ingin menjadikan Sidoarjo yang benar-benar emas. Membangun Sidoarjo melalui ekonomi kreatif wellcome pada masyarakat.
Menurut bidadari notaris ini masih banyak masyarakat di Kabupaten Sidoarjo yang masih menganggur.
Ini adalah keinginan utama saya jika menjadi wakil pemimpin terpilih. Kami prioritaskan orang ber-KTP Sidoarjo untuk mendapatkan lapangan pekerjaan, katanya.
Dia katakan orang Sidoarjo asli tidak boleh kalah dengan orang luar yang tidak punya KTP Sidoarjo.
Orang luar Sidoarjo malah bekerja di pabrik maupun perusahaan di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Hal ini harus kita reshuffle, ujarnya.
Pada prinsipnya banyak yang harus dibenahi, mulai dari pemerintahan, kurangnya lahan pekerjaan yang membuat banyaknya pengangguran, edukasi ekonomi kreatif untuk kesejahteraan masyarakat. Sedang terkait bidang pendidikan, sebenarnya ada siswa maupun siswi yang punya kemampuan mumpung diatas rata rata namun tidak dapat tempat untuk itu sangat disayangkan, imbuhnya.
Sedangkan narasumber ketiga, H. Dedy R Setiawan pemilik bengkel Jepang Motor mengungkapkan terkait bagaimana caranya mencari uang melalui usaha agar saku menjadi full uang katanya singkat.
Masalah teori, hukum dan pasal pasal saya kurang memahami, saya lebih paham dengan dunia praktis, bebernya.
Usai dialog, Sujani, S.Sos ketua WAG RPS yang berbackground Banser mengatakan dalam dialog publik ini merupakan upaya mencari tahu visi misi bakal calon wakil bupati yang disampaikan ke masyarakat.
Seseorang berani mendaftar sebagai calon pemimpin, pastinya mereka punya tujuan. Setiap bakal calon pasti mempunyai pemikiran berbeda. Jadi dari penyampaiannya, kita akan mengetahui, mana calon pemimpin yang kredibel yang harus dipilih, ucapnya.
Setiap orang yang berani mendaftar sebagai calon pemimpin, tentunya punya kelebihan sehingga berharap masyarakat dapat memilihnya, walau saat ini masih menunggu rekom dari partai. Acara dialog publik RPS ini guna menjaring calon pemimpin Sidoarjo yang full power terbaik untuk Sidoarjo, harapannya.
(Khol/ Fs)