Dikabarkan Ngamar Bersama Gadis SMA, Oknum Modin di Kertosono Sempat Dibawa ke Kantor Satpol PP -->

Javatimes

Dikabarkan Ngamar Bersama Gadis SMA, Oknum Modin di Kertosono Sempat Dibawa ke Kantor Satpol PP

javatimesonline
16 Juni 2024

Oknum perangkat desa saat kepergok ngamar di sebuah indekos oleh petugas Satpol PP Kabupaten Nganjuk

NGANJUK, JAVATIMES -- Kabar menggemparkan datang dari sebuah desa di ujung timur Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.


Bukan karena prestasinya, bukan pula karena budayanya. Melainkan perilaku yang ditunjukkan salah seorang perangkat desa setempat.


Diduga oknum perangkat desa berinisial SA melakukan perbuatan tak senonoh dengan gadis yang berusia 18 tahun. Bahkan kabarnya, gadis tersebut masih duduk di bangku SMA di Kabupaten Nganjuk.


Ironisnya, perbuatan perangkat desa yang menjabat sebagai kepala seksi (kasi) pelayanan atau modin itu digerebek petugas Satpol PP Kabupaten Nganjuk saat melakukan razia.


Modin bersama gadis yang bukan istrinya tersebut tertangkap razia di salah satu indekos yang berada di Dusun Kandangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk, pada Senin (10/6/2024) siang.


Kabar itu sebagaimana disampaikan Kepala Satpol PP Kabupaten Nganjuk Suharono. Sayangnya Suharono tidak merinci nama dan alamat oknum perangkat desa tersebut.

Setelah mendapat laporan dari masyarakat maraknya penyakit masyarakat, kemudian kami bersama seluruh anggota Satpol PP bergerak menuju ke lokasi sejumlah indekos yang diduga menjadi sarang maksiat, ucapnya saat diwawancarai lewat telepon.


Kalo bilangnya sih memang dia seorang perangkat desa, tetapi belum tahu berasal dari perangkat desa mana. Kemudian kita langsung bawa ke kantor, terangnya.


Di kantor Satpol PP, kata Suharono, keduanya dilakukan pendataan identitas. Selanjutnya sang gadis itu dibawa ke unit PPA Polres Nganjuk untuk diproses lebih lanjut.


Sayangnya, sang gadis tersebut sudah berusia 18 tahun. Sehingga unit PPA mengembalikan ke petugas Satpol PP untuk dilakukan pembinaan saja.

Mengetahui usianya yang sudah 18 tahun, kemudian unit PPA Polres Nganjuk mengarahkan ke kita untuk dilakukan pembinaan saja, beber dia.


Di tempat terpisah, Sekretaris Desa (Sekdes) Nglawak, Kecamatan Kertosono Roikhan Zuhri membocorkan nama dan jabatan perangkat desa tersebut. Bahkan Roikhan mengklaim bahwa dirinya bersama Kepala Desa (Kades) Nglawak yang menjemput di Kantor Satpol PP Nganjuk.

Iya mas, memang benar itu perangkat desa kami, dan saya juga sore harinya bersama pak Kades (yang menjemput). (Saya bersama Pak Kades) langsung datang ke kantor Satpol PP untuk menjemput Pak Modin, ucapnya kepada awak media, Selasa (11/6/2024).


Menurut informasi yang berkembang, pria berinisial SA tersebut selain dikenal sebagai Modin, juga dikenal sebagai tokoh yang disegani banyak masyarakat.


Bahkan kabarnya, SA sering menjadi imam masjid di lingkungan tempat tinggalnya. Ia juga telah beristri dan memiliki anak. Sang istri sebagai lulusan pondok pesantren (Ponpes) dan mengajar pendidikan agama di salah satu SMP di Kertosono, sedangkan anaknya masih menempuh pendidikan di Ponpes. 

Pak modin ini setiap harinya menjadi sebagai imam masjid yang ada di samping rumahnya. Anaknya saat ini juga masih berada di pondok pesantren mas. Apalagi istrinya juga mengajar di SMP wilayah kertosono sebagai guru agama mas. Tapi yang tidak habis pikir, kenapa perilakunya seperti itu, ucap salah satu warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya baru-baru ini.


Sementara menyoal kebenaran informasi tersebut, oknum Modin berinisial SA yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler tampak belum memberikan respon apapun.




(AWA)