Komentar |
| Jhevi Nurvita Kusumaningjati (tengah) didampingi Administratur Pasuruan Adin dan Waka Administratur Kartiman |
PASURUAN, JAVATIMES -- Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan saat ini menjadi buah bibir dikalangan masyarakat, hal itu dikarenakan ada sesuatu yang berbeda dengan KPH lain di divisi regional (Divre) Jawa Timur.
Kekinian KPH Pasuruan telah melantik asisten perhutani (Asper) atau KBKPH wilayah kerja Lawang Barat. Menariknya, Asper yang dilantik adalah seorang perempuan bernama Jhevi Nurvita Kusumaningjati
Jhevi ini sekaligus menjadi Asper perempuan pertama di Jawa Timur.
Informasi itu pun tidak dibantah oleh Administratur Pasuruan, Adin. Adin berharap, Jhevi dapat menuntaskan target yang telah ditentukan, mulai dari target getah, target pekerjaan tebang, hingga target yang lain. Terlebih, Jhevi pernah bertugas di bagian kemitraan produktif.
Bu Jhevi sudah biasa interaksi dengan masyarakat dan saya yakin bisa menghandle pekerjaan di Lawang Barat, karena dari background sendiri ya manajemen hutan, ujar Administratur Pasuruan Adin.
Di tempat yang sama, Jhevi tak membantah pernah bertugas di bagian kemitraan produktif divisi multi usaha kehutanan. Jhevi menceritakan awal perjalanannya di Perum Perhutani mulai November 2022.
Saat itu untuk perempuan di Jawa timur ada dua, dan saya mendapat peringkat 10 besar di Pusdik dari total 93 orang. Dari situ untuk penempatan pertama setelah lulus ditempatkan di kantor pusat, sekitar 8 bulan bagian kemitraan produktif divisi multi usaha kehutanan, bebernya.
Selepas dari bagian kemitraan produktif divisi multi usaha kehutanan, Jhevi pindah ke divisi regional (Divre) Jawa Timur bagian kemitraan produktif selama tiga bulan (Juli, Agustus hingga September).
Dan bulan Oktober saya mendapat promosi menjadi KSS Perencanaan di KPH Saradan selama delapan bulan dan baru kemarin mendapat promosi ke KPH Pasuruan menjadi Asper per bulan Juni 2024, aku Jevi.
Diakui Jhevi, ia mendapat promosi menjadi Asper justru merasa tertantang. Hal itu didasari atas background keluarga yang bertugas di Perhutani.
Mulai dari kecil sudah mengenal hutan dan saya anak pertama dari dua saudara yang mana ayah saat ini masih aktif dan belum purna dari Perhutani menjadi Asper juga di KPH Ngawi, bebernya.
Kalau masalah teknis ya siap lah, mengingat pada waktu masuk perhutani kan siap ditempatkan di mana saja, kiranya dari SDM Divre saya dikira mampu, ya saya siap ditempatkan di mana saja dan untuk sementara saya masih berfokus pada pekerjaan yang ada dulu, imbuhnya.
Seperti kemarin saya muter untuk orientasi lapangan satu RPH itu satu hari tidak cukup dan harapan saya bisa menjalankan amanah dari pimpinan dengan baik dan minimal mempertahankan yang baik-baik dan maksimal bisa melampaui target yang ditetapkan perusahaan pastinya, pungkas Jhevi.
(Tim)