Luncurkan Gema Sajadah dan Gemah Hijas, Ini Harapan Kepala Kantor Kemenag -->

Javatimes

Luncurkan Gema Sajadah dan Gemah Hijas, Ini Harapan Kepala Kantor Kemenag

javatimesonline
24 Mei 2024
Penanaman pohon dalam rangka Hari Bumi 2024

JOMBANG, JAVATIMES -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang, beberapa hari yang lalu meluncurkan gerakan inovatif dalam rangka memperingati Hari Bumi 2024, yaitu Gerakan Madrasah Sampah Jadi Sedekah (Gema Sajadah) dan Gerakan Madrasah Hijau dan Asri (Gema Hijas).


Giat itu diadakan di MTsN 11 Jombang dan dihadiri oleh PJ Bupati Jombang Sugiat, Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Jombang, serta madrasah-madrasah secara daring, tepatnya pada Jumat (3/5/2024).


Dalam kesempatan tersebut, PJ bupati Sugiat memberikan apresiasi atas terselenggaranya kedua program yang merupakan hasil kolaborasi Kemenag dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang, Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia dan Badan Amil Zakat Nasional.

Permasalahan lingkungan merupakan tantangan nyata yang harus dihadapi bersama, dan peran lembaga pendidikan seperti madrasah sangat penting dalam membangun kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, terang Sugiat 


Ditambahkan Muhajir Kakan Kemenag Jombang, saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler (23/5/2024) menjelaskan jika kegiatan Gema Hijas kemarin bertujuan untuk menjadikan madrasah sebagai tempat yang hijau, asri, dan nyaman untuk belajar, serta meningkatkan kualitas oksigen di lingkungan madrasah.

Penamaan Gema Hijas tersebut terinspirasi oleh Komite Hijaz yang dibentuk oleh para ulama NU untuk menyelamatkan makam Rasulullah SAW. dan Sedangkan Gema Sajadah bertujuan untuk mengubah sampah menjadi sedekah, tuturnya.


Selain itu, kata Muhajir, potensi ekonomi dari sampah cukup besar, dan diharapkan dapat membantu lembaga pendidikan yang membutuhkan dan Gema Sajadah serta Gema Hijas diharapkan dapat menjadi gerakan yang berkelanjutan dan melibatkan seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Jombang untuk menjaga kelestarian lingkungan.


Mengakhiri keterangannya, Muhajir berharap gerakan yang dilakukannya bisa tercipta budaya bersih di madrasah.


Kemudian, tambah Muhajir masyarakat madrasah juga bisa mengelola sampah agar bernilai manfaat dan berdaya guna bagi masyarakat. 

Terakhir bisa membangkitkan semangat berbagi di kalangan madrasah dan ini adalah upaya riil madrasah dalam rangka ikut menjaga kelestarian bumi, pungkasnya.




 (tim)