Komentar |
| Penanaman pohon Pancasila di Desa Gedangsewu |
KEDIRI, JAVATIMES -- Acara ritual sakral penanaman rebiosasi pohon Jempinang diadakan di Gesa Gedangsewu bertempat di Lapangan Gedangsewu pada hari Rabu (3/4 2024) dimulai pada pukul 20.00 WIB. Dengan penuh khidmat dan sakral dihadiri oleh beberapa sesepuh, tokoh lintas agama, dan sejumlah warga Desa Gedangsewu.
Pada sambutan penanaman pohon sakral tersebut, Kades Gedangsewu Ruslan Abdul Gani menyampaikan bahwa penanaman pohon sakral ini sebagai bagian dari melestarikan tradisi budaya bangsa yang bertemakan pohon pemersatu nusantara.
Karenanya dinamakan pohon pancasila, setiap 7 tahun sekali mesti tumbuh tunas baru sebanyak 5 anak pohon mangkanya disebut pohon pancasila, bebernya, Rabu (3/4/2024).
Pohon ini, kata Ruslan, banyak manfaatnya. Salah satunya melalui getah yang bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Pohon ini nantinya juga sebagai penampung air atau sebagai sumber air, tambahnya
Untuk itu, pohon sakral harus dilestarikan dan dijaga dari habitatnya agar tetep lestari sepanjang masa.
Lebih lanjut, Ruslan menyampaikan bahwa penanaman pohon sakral ini diharapkan dapat menjadikan masyarakat Desa Gedangsewu menjadi makmur.
Semoga penanaman ini dapat menjadikan masyarakat lebih makmur sesuai dengan apa yang bermaknakan dalam tujuan dari penanaman pohon ini, demikian disampaikan Kades Gedang Sewu yang akrab dipanggil Cak Rus menutup kegiatan ini.
( Rud)