Disperta Kabupaten Jombang Dukung Kesejahteraan Petani Tembakau -->

Javatimes

Disperta Kabupaten Jombang Dukung Kesejahteraan Petani Tembakau

javatimesonline
07 April 2024

Petani tembakau Kabupaten Jombang 

JOMBANG, JAVATIMES -- Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Jombang mendukung peningkatan penghasilan petani tembakau dengan cara melepas dua varietas lokal tembakau andalan Kabupaten Jombang. Kedua varietas lokal andalan tersebut antara lain varietas Jinten Pakpie dan Manilo, varietas Jinten Pakpie dua.


Terkait sebaran varietas, di Kabupaten Jombang juga terdapat varietas Rejeb Tulungagung dan sejumlah petani tembakau telah mengembangkan varietas tersebut, dengan alasan karena adanya permintaan pasar. 


Dengan dilepasnya dua varietas tembakau lokal andalan tersebut, pihak Disperta Jombang berharap agar para petani tembakau di kabupaten jombang bersedia untuk mengembangkan budidaya tanaman tembakau dengan menggunakan varietas tembakau lokal. Seluruhnya dikembangkan dengan fokus pada daerah di wilayah utara Sungai Brantas Jombang.

Untuk sebaran areal tanaman tembakau dua varietas lokal andalan ini terfokus pada daerah utara Sungai Brantas, meliputi Kecamatan Ploso, Kudu, Plandaan, Ngusikan dan Kabuh dengan pola tanam padi - tembakau. Para petani jarang yang menanam palawija, dikarenakan pemahaman (mindset) petani di wilayah utara Sungai Brantas lebih mengutamakan tanam tembakau. Maka dari itu ada semboyan jawa 'saklawase nandur mbako' atau selamanya menanam tembakau, ungkap M. Rony Kadisperta Jombang.


M. Rony menjelaskan, dalam program pengembangan varietas unggul lokal setelah diluncurkan Menteri Pertanian yakni melakukan pengembangan selama 5 (lima) tahun dan Kabupaten Jombang sudah memiliki 2 (dua) penangkar benih tembakau yang sudah memiliki surat rekomendasi produsen benih.  

M. Rony Kepala Disperta Jombang

Sehingga, lanjut Rony, Kabupaten Jombang bisa memperbanyak benih tembakau sendiri dengan hasil benih tembakau yang bersertifikasi dan berlabel untuk menunjang peningkatan produksi dan produktivitas.

Jadi dukungan Pemkab Jombang dalam meningkatkan kesejahteraan petani tembakau di Jombang melalui pengganggaran APBD tahun 2023 telah mengalokasikan sarana dan prasarana (sarpras) penunjang budidaya tanaman tembakau. Diantaranya motor angkut roda 3 sebanyak 10 unit, Pompa air dan selang sebanyak 20 unit, Pompa air diesel 4 inch sebanyak 14 unit, Traktor roda 2 singkal sebanyak 10 unit, Pupuk NPK Tembakau 25.000 kg, Pupuk KNO3 tembakau 25.000 kg, Mesin Alat Rajang sebanyak 13 Unit, Terpal sebanyak 63 buah, Timbangan duduk sebanyak 23 buah, Widik sebanyak 3000 buah, Pembangunan Jalan Usaha Tani sepanjang 1690 meter pwrsegi. Pembangunan Jaringan Irigasi sepanjang 449 meter persegi, urai M. Roni. 


Masih seputar tembakau, menurut M. Roni melalui dana Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) tahun 2023 lalu, Disperta Jombang fokus dalam peningkatan kapasitas SDM petani tembakau dalam bentuk pelatihan budidaya tembakau sampai dengan pasca panen tembakau.


Konkritnya, imbuh M. Rony, sudah dilaksanakan demplot pembenihan tembakau satu hektar, demplot varietas unggul tembakau 1,5 hektar, demplot identifikasi pemupukan berimbang tembakau dengan mengunakan vermikompos yang merupakan kerjasama Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Pengembangan kemitraan tembakau, Festival Perkebunan. Semua sarana budidaya dan pembinaan pelatihan merupakan ikhtiar Pemkab jombang dalam rangka meningkatkan produksi tembakau. Termasuk dalam rangka regenerasi petani tembakau, pada tahun 2023-2024 Dinas Pertanian mengalokasikan kegiatan Agropreneur muda yang dilaksanakan oleh Poktan Rayung Kecamatan Kudu dimana dalam program agropreneur wajib melibatkan milenial (usia 24 - 39 tahun) dalam berusaha tani-nya dan wajib menjalin kemitraan (PR Jaleca) dan alhamdulillah tahun ini Jombang terpilih menjadi Juara I Agropreneur award se Jawa Timur (mendapat 4 kambing untuk bisa di manfaatkan dalam menunjang usaha tani tembakau), pungkas M. Rony ramah.




(Gading)