Belasan Sapi di Nganjuk Diduga Mati Karena Diracun, Sejumlah Peternak Pasang CCTV -->

Javatimes

Belasan Sapi di Nganjuk Diduga Mati Karena Diracun, Sejumlah Peternak Pasang CCTV

javatimesonline
20 April 2024

Tumadi, salah satu peternak asal Desa Suru saat menunjukkan kamera CCTV di area kandangnya

NGANJUK, JAVATIMES -- Sedikitnya 19 sapi di tiga dusun wilayah Desa Suru, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mati secara mendadak tanpa gejala. Kasus kematian terbaru terjadi pada hewan ternak milik Surati (59), Jumat (19/4/2024) siang 


Akibat peristiwa itu, sejumlah peternak merasa khawatir dengan kejadian tak terduga tersebut.


Dikatakan Surati, sapi miliknya mati mendadak tanpa ada gejala sebelumnya.

Pada pukul 08.00 WIB, sapi terlihat sehat dan mau makan. Namun saat dilihat kembali pada pukul 11.00, sapi sudah dalam keadaan terkapar dan mati, beber Surati kepada Javatimes, Sabtu (20/4/2024) siang.


Pengalaman serupa juga dirasakan oleh sejumlah peternak asal Desa Suru lainnya.


Kasus kematian yang terjadi pun juga sama, yakni sapi tidak mengalami tanda-tanda terserang penyakit. Namun saat mati, sapi terlihat menjulurkan lidah.

Surati saat menunjukkan lokasi kematian hewan ternaknya

Sejumlah peternak menduga, kematian hewan ternaknya karena keracunan.

Saya curiga hewan ternak mati karena keracunan, beber Surati yang juga diamini peternak lainnya.


Surati menceritakan, sebelumnya kejadian serupa juga terjadi pada dua bulan silam. Hewan ternak yang saat itu sedang dalam keadaan hamil tiba-tiba mati mendadak.

Saat itu ya sama, sapi terlihat sehat. Namun tiba-tiba mati mendadak, ujar Surati.


Munculnya kasus sapi mati mendadak membuat para petani ini terpukul dan mengalami kerugian hingga puluhan juta. 


Tak pelak hal tersebut membuat sejumlah peternak lainnya mengantisipasi dengan memasang kamera Closed Circuit Television (CCTV).

Dengan banyaknya kasus kematian sapi yang terjadi akhir-akhir ini di Desa Suruh, membuat kami waspada. Akhirnya kami pasang CCTV di sekitar area kandang, ucap Tumadi, salah satu peternak asal Desa Suru, Sabtu (20/4/2024).


Tumadi tak ingin kejadian yang menimpa sejumlah peternak di desanya juga terjadi padanya. Karena berdasarkan isu yang beredar, ada dugaan sapi tersebut diracun oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Dengan memasang CCTV ini, kami bisa melihat aktivitas yang terjadi di sekitar area kandang, pungkas Tumadi.



(AWA)