Komentar |
| Rapat koordinasi di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk |
NGANJUK, JAVATIMES -- Memasuki masa panen raya, Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk meminta Perum Bulog untuk menyerap gabah petani secara maksimal, di tengah masa panen raya periode Maret – April 2024.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk Muslim Harsoyo dalam rapat koordinasi antisipasi panen raya di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Senin (2/4/2024).
Kami minta Perum Bulog melakukan penyerapan dengan harga yang yang dapat menguntungkan para petani, ucap Muslim kepada Javatimes, Selasa (2/4/2024).
Menurut informasi yang beredar, kata Muslim, harga pembelian gabah hari ini hanya berkisar Rp 4.300-Rp 4.700 per kilogram. Harga tersebut jauh dari harapan masyarakat.
Lebih lanjut Muslim meminta agar Bulog membantu melakukan penyerapan beras hasil panen petani. Selain itu, ia juga berharap agar harga yang dibeli dari petani bisa membuat para petani tersenyum.
Mimpi kita adalah petaninya untung pedagangnya juga tersenyum, kemudian pengusaha bahagia. Kita menjaga keseimbangan sehingga semua pihak merasa untung dari produksi petani ini, urai Muslim.
Dan Alhamdulillah hari ini kita rapat dengan Bulog, dengan kelompok tani, HKTI, KTNA, dan sejumlah BPP di enam kecamatan menemukan solusi. Bulog mau menyerap hasil panen petani seharga Rp 5.800 per kilogram melalui skema komersial pada penggunaan mesin kombi (Combine Harvester), imbuhnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Perum Bulog Cabang Kediri, Imam Mahdi. Imam menuturkan bahwa pihaknya telah sepakat untuk membeli gabah kering petani seharga Rp 5.800 per kilogram.
Jadi kami membantu Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk menyerap gabah kering panen (GKP) petani, supaya harga tidak jatuh. Saya tawarkan dengan skema komersial dengan harga Rp 5.800, sudah sampai di gudang saya (Bulog), tuturnya.
(AWA)