Amir Ma'ruf Khan Kirim Surat ke Menpan RB dan Sejumlah Partai di Banyuwangi, Tolak Ipuk Fiestiandani -->

Javatimes

Amir Ma'ruf Khan Kirim Surat ke Menpan RB dan Sejumlah Partai di Banyuwangi, Tolak Ipuk Fiestiandani

javatimesonline
30 April 2024

Amir Ma'ruf Khan saat menyerahkan surat keberatan kepada sejumlah Partai di Banyuwangi 

BANYUWANGI, JAVATIMES -- Amir Ma'ruf Khan tim investigasi Banyuwangi tv mengirim surat kepada Menpan RB Abdullah Azwar Anas dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.


Isinya, Amir menyatakan keberatan apabila Ipuk Fiestiandani mencalonkan kembali sebagai Bupati Banyuwangi periode 2024-2029, dengan alasan yang dituangkan dalam isi surat tersebut.

Saya sudah memberikan waktu dua hari untuk memberikan jawaban dari isi surat tersebut, setelah lewat dua hari dan hingga berita ini tayang belum ada jawaban baik dari Azwar Anas ataupun Ipuk Fiestiandani, kata Amir Minggu (28/4/2024).


Selanjutnya pada 29 April 2024, Amir mendatangi kantor partai politik se-Kabupaten  Banyuwangi dalam rangka menyerahkan surat masukan dan permohonan agar partai politik tidak memberikan rekomendasi  terhadap Ipuk Fiestiandani sebagai calon bupati Banyuwangi.

Surat masukan dan permohonan agar tidak memberikan rekom kepada Ipuk ini terpaksa saya serahkan lantaran beberapa alasan, alasan tersebut sudah saya tulis dalam surat yang telah saya serahkan dan telah diterima, beber Amir.


Salah satu alasan saya memberikan surat agar tidak memberikan rekomendasi kepada Ipuk Fiestiandani karena ketika menjabat bupati hingga saat ini diduga masih dalam kontrol Menpan RB Abdullah Azwar Anas, yang merupakan suaminya sendiri, imbuh Amir.


Hal itu, kata Amir, juga sebagaimana dinyatakan Sekda Mujiono, Kepala BPKAD Cahyanto, dan Kepala Bidang Bappeda Darmawan bahwa kebijakan yang diambil Ipuk Fiestiandani dalam mengelola APBD masih di bawah kendali Abdullah Azwar Anas.

Hal itu menunjukkan bahwa Azwar Anas tidak percaya dengan kemampuan Ipuk Fiestiandani untuk menjadi Bupati Banyuwangi. Sangat aneh dan lucu jika orang lain masih percaya kepada Ipuk Fiestiandani untuk menjabat Bupati Banyuwangi, kata Amir.


Dan perlu diketahui bawa Ipuk Fiestiandani selama menjabat Bupati Banyuwangi tidak mampu menjaga nama baik daerah Kabupaten Banyuwangi, tambah Amir. 


Sementara menyoal surat keberatan yang dikirim ke sejumlah partai, Amir mengklaim mendapat respon yang sangat baik, tidak terkecuali dari partai Gerindra.

Surat tersebut saya kirim sendiri dengan diikuti oleh puluhan wartawan dari berbagai media juga ada beberapa lembaga swadaya masyarakat, tandasnya.


Bahkan Ketua Kader Partai Gerindra yang juga DPR RI yaitu H. Sumail saat dihubungi melalui sambungan telepon menyatakan akan meneruskan surat dari Amir ke DPP.

Tentu saja semua tentang aspirasi-aspirasi yang muncul dari masyarakat, nanti akan diteruskan ke DPP yang memiliki hak mengambil keputusan. Maka apa yang menjadi kehendak dan lain-lainnya yang diinginkan masyarakat tentunya DPP akan mempertimbangkan aspirasi dari masyarakat, ucap H. Sumail.


Diberitakan sebelumnya, sebanyak 25 pengurus PDI-P di tingkat Kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi menginginkan DPP PDI-P juga tidak menginginkan Ipuk mendapat rekomendasi untuk maju pada Pilkada Banyuwangi mendatang.


Mereka justru mengusulkan sejumlah nama lainnya dari PDIP.


Salah satunya I Made Cahyana Negara. SE. Selain itu ada kandidat calon lain yaitu  H Sugirah. Nama-nama tersebut diklaim betul-betul teruji sebagai kader partai dan bukan kader partai karbitan.

Artinya bisa disimpulkan dari pihak kader PDI-P Kabupaten Banyuwangi menginginkan pergantian orang yang menjadi calon bupati banyuwangi selain Ipuk Fiestiandani, tutup Amir.


Sementara itu, Sekda Mujiono saat dikonfirmasi menyoal pernyataannya, hingga berita ini naik di meja redaksi belum memberikan balasan.



(Gading)