Patroli Gabungan di Wilayah KPH Malang Torehkan Hasil, Satu Orang Berhasil Diamankan -->

Javatimes

Patroli Gabungan di Wilayah KPH Malang Torehkan Hasil, Satu Orang Berhasil Diamankan

javatimesonline
24 Maret 2024

Patroli gabungan menorehkan prestasi 

MALANG, JAVATIMES -- Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang dalam beberapa Minggu terakhir ini terus melakukan giat patroli pengamanan atau lebih dikenal dengan istilah giat Kam yang dilakukan secara berkelanjutan tanpa kenal lelah.


Dalam pantauan media, kegiatan tersebut rupanya menorehkan keberhasilan. Sebut saja saat giat Patgab (patroli gabungan) wilayah BKPH Sumber Manjing RPH Bantur.


Tepatnya pada Rabu (20/3/2024) sekitar pukul 13.30 WIB, petugas gabungan berhasil mengamankan barang bukti berupa kayu jati 27 potong atau 1,24 meter kubik glondong yang diduga berasal dari petak 96f (KU VI, jati 93).


Terduga pelakunya berinisial S (58 tahun) warga Dusun Sukorejo, Desa Tumpak Rejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.


Adapun menurut Administratur KPH Malang melalui Wakil Kepala Administratur Bambang Ribudiono saat dihubungi awak media pada Sabtu (23/3/2024) menjelaskan bahwa hasil Patgab kemarin, pihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 unit roda dua dan 27 potong atau glondong kayu jenis jati berbagai ukuran.

Sementara untuk terduga pelaku dan barang bukti yang berhasil diamankan kemarin dibawa ke Polsek Gedangan untuk diproses hukum lebih lanjut, ujar Bambang Ribudiono

Terduga pelaku saat diamankan ke Polsek Gedangan Malang

Atas keberhasilan tersebut, masyarakat setempat memberikan apresiasi pada Polhut dan APH.

Kalau bisa kegiatan patroli gabungan dilakukan secara periodik dan terprogram dengan baik. Dengan demikian, pasti hutan wilayah Malang Selatan akan semakin terjaga dari kerusakan hutan yang tentunya berakibat sangat mengerikan kalau hal itu tidak dijaga dengan baik, beber sejumlah masyarakat, Sabtu (23/3/2024).


Ditambahkan warga setempat, tidak bisa dibayangkan jika hutan Malang Selatan yang bisa disebut menjadi pagar alam dari wilayah pesisir pantai selatan sampai rusak. Hal itu bisa jadi akan mengakibatkan gelombang laut besar.

Karena tidak ada lagi yang bisa mencegah dari naiknya air laut ke daratan. Kalau terjadi seperti itu, bukan tidak mungkin akan menimbulkan korban jiwa dan hal itu jangan sampai terjadi di Malang Selatan, harapnya.



(Tim)