Harga Beras Melambung Hingga Rp 16Ribu, Pemkab Nganjuk Gerak Cepat Gelar Operasi Pasar -->

Javatimes

Harga Beras Melambung Hingga Rp 16Ribu, Pemkab Nganjuk Gerak Cepat Gelar Operasi Pasar

javatimesonline
26 Februari 2024

Launching warung TPID sebagai outlet penjualan beras SPHP

NGANJUK, JAVATIMES -- Harga jual beras premium di sejumlah pasar di Kabupaten Nganjuk melambung hingga di kisaran Rp15.000-16.000/kg. Sementara beras lokal di harga Rp 14.500-15.500/kg.


Harga ini jauh ketimbang medio akhir tahun 2023 lalu. Dimana kala itu dijual di pasaran maksimal Rp12.000-13.000.

 

Fenomena kenaikan harga jual beras seperti Kabupaten Nganjuk rupanya juga melanda sejumlah daerah di Indonesia.

 

Melonjaknya harga jual beras di pasar tradisional, dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Nganjuk tak lain disebabkan karena kebutuhan konsumsi masyarakat cenderung mengalami peningkatan. Terlebih memasuki bulan Ramadhan.

Harusnya secara data (pasokan beras) kita aman sampai lebaran, memang mungkin kemarin diiringi persiapan awal tahun atau menjelang Ramadhan sehingga masyarakat mulai membutuhkan, kata Pj Bupati Sri Handoko Taruna, usai melaunching outlet TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) di Pasar Warujayeng, Senin (26/2/2024) pagi.

Pj Bupati Nganjuk saat memberikan sambutan dalam gelaran operasi pasar

Meski begitu, Pj Bupati Sri Handoko menyatakan bahwa kenaikan harga beras ini tidak akan terlalu lama. Pasalnya, puncak panen raya akan terjadi pada akhir bulan Februari 2024. 

Kami juga pasti melihat, bahwa secara data Minggu depan juga semuanya akan terkendali. Karena memang data beras di Bulog tersedia luar biasa. Bahkan disampaikan tadi, di akhir bulan ini, petani-petani padi di Kabupaten Nganjuk ini panen, tambah pria kelahiran 7 Maret 1978 tersebut.


Terlebih, kata Pj Bupati Sri Handoko, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk bersama dengan Bulog juga menghadirkan pilihan alternatif belanja masyarakat dengan komoditi beras harga terjangkau yang digelar di sejumlah Kecamatan.

Hari ini kita juga merespon dengan menggelar operasi pasar agar kebutuhan masyarakat tercukupi dan harga tidak naik, imbuh lulusan STPDN tahun 2000.


Dalam operasi pasar tersebut, pihaknya menggelontorkan sebanyak 104 ton yang disebar di lima titik di sejumlah kecamatan di Kabupaten Nganjuk.

Ada kurang lebih 104 ton yang kita siapkan, demikian juga kita resmikan warung TPID untuk melayani pembelian beras yang kita siapkan. Warung TPID ini ada di Pasar Warujayeng, Pasar Sukomoro, Pasar Nganjuk1, Pasar Wage Baru, dan Pasar Berbek, tandas mantan Kasubdit Fasilitas Penghayatan Hubungan Antar Lembaga pada Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum tahun 2021.

Kepala Disperindag Haris Jatmiko saat melaporkan kegiatan operasi pasar

Ditambahkan Kepala Disperindag Haris Jatmiko, beras yang dijual di operasi pasar merupakan beras Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan (SPHP). 

Beras tersebut dijual dengan harga Rp 10.900/kg. Setiap warga yang datang diberi jatah satu paket pembelian, dengan masing-masing paket berisi 5 Kg beras, kata Haris.


Nantinya, kata Haris, warga dapat membeli beras tersebut di warung TPID dan sejumlah pedagang di pasar.

Nanti kita juga akan distribusikan ke sejumlah pedagang di pasar setiap satu Minggu satu kali. HET-nya (harga eceran tertinggi) sama, Rp 10.900/kg. Jikalau nanti ada pedagang yang menjual melebihi HET, sanksinya adalah yang bersangkutan tidak akan kita berikan beras tersebut, pungkas mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Nganjuk.


Sekadar diketahui, dalam launching warung TPID dan operasi pasar tersebut, selain dihadiri Pj Bupati Nganjuk juga turut diikuti Sekda Kabupaten Nganjuk, sejumlah OPD, Forkopimcam Tanjunganom, dan pedagang pasar Tanjunganom.




(AWA)