Diresmikan Gubernur Khofifah, Ini Wajah Baru Pasar Kertosono -->

Pimred

Pimred

Javatimes

Diresmikan Gubernur Khofifah, Ini Wajah Baru Pasar Kertosono

javatimesonline
05 Februari 2024
Peresmian Pasar Baru Kertosono

NGANJUK, JAVATIMES -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Pasar Baru Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Senin (5/2/2024). 


Pasar resmi difungsikan setelah empat tahun dalam masa pembangunan. Pasar Baru Kertosono dibangun dengan desain modern agar bisa bersaing dengan mal.


Pembangunan pasar diawali pada tahun 2019, pasca terjadi kebakaran hebat pada 2017 silam. Kondisi yang dahulu terkesan kumuh dan gelap, sekarang berubah menjadi pasar yang bersih dan megah.


Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur mengatakan, revitalisasi dilakukan sebagai upaya mengembalikan daya tarik pasar-pasar tradisional di tengah era modern. Dia meyakini masyarakat bakal segera beralih kembali ke pasar tradisional.

Kita harapkan, daya beli masyarakat tinggi dan itu sesuai dengan keterjangkauan kemampuan masyarakat Kertosono dan Nganjuk pada umumnya, ungkap Khofifah.


Perempuan kelahiran 19 Mei 1965 itu mengingatkan agar para pedagang bersama-sama menjaga Pasar Kertosono selalu bersih. Sebab pasar tersebut merupakan salah satu pasar percontohan yang memungkinkan menjadi rujukan para wisatawan. Terlebih, Pasar Kertosono merupakan pasar pertama di Kabupaten Nganjuk yang dilengkapi eskalator atau travelator.

Kita harus sama-sama menjaga. Pasar ini milik kita bersama. Semoga pendapatan asli daerah (PAD) juga dapat meningkat, pesan Khofifah.


Hal senada disampaikan oleh Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko. Dikatakan pria kelahiran Nganjuk tersebut, pembangunan Pasar Baru Kertosono merupakan sinergi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. 

Serangkaian peresmian Pasar Baru Kertosono 

Lebih lanjut Pj Bupati Sri Handoko berharap, kehadiran Pasar Baru Kertosono tersebut dapat menjadi ikon baru di Kabupaten Nganjuk. 

Ini merupakan pusat ekonomi masyarakat. Kita harus bersinergi antarpihak. Sehingga diharapkan menjadi pasar yang bersih, tertata, dan dapat menarik bagi masyarakat, tandas Pj Handoko.  


Adapun Pasar Kertosono dibangun di atas tanah seluas 10.000 meter persegi di Desa Banaran, Kecamatan Kertosono. Pasar dibangun dalam empat tahap. Tahap pertama pada 2019 menghabiskan dana Rp 23,5 miliar dari APBD Kabupaten Nganjuk, yang dialokasikan untuk pembangunan struktur kerangka bangunan lantai satu dan dua . 


Tahap kedua pada 2022 menelan dana Rp 11,4 miliar dari APBD Kabupaten Nganjuk, untuk pembangunan kios, fasilitas penunjang, dan jaringan utilitas lantai satu. Kemudian tahap ketiga yakni awal tahun 2023, menghabiskan anggaran Rp 820 juta yang bersumber dari APBD Kabupaten Nganjuk untuk pembangunan paving dan halaman parkir. 


Terakhir, pada tahap keempat yakni pertengahan tahun 2023, Pasar Baru Kertosono menerima bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sebesar Rp 15 miliar. Dari dana tersebut, sebesar Rp 14,8 miliar digunakan untuk revitalisasi Pasar Kertosono. Sisanya dikembalikan kepada Pemprov Jawa Timur.

Pembangunan Pasar Baru Kertosono ini akan digunakan untuk memindahkan para pedagang dari tempat relokasi (pasca kebakaran). Kami berharap hasil revitalisasi ini dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kertosono khususnya, dan masyarakat Kabupaten Nganjuk pada umumnya, tutur Kepala Dinas PUPR Kabupaten Nganjuk, Gunawan Widagdo.


Gunawan Widagdo menambahkan, Pasar Baru Kertosono terdiri dari dua lantai. Total terdapat 1032 pedagang, yakni terdiri dari 563 pedagang di lantai satu dan 469 pedagang di lantai dua.


Untuk diketahui, dalam kesempatan tersebut Gubernur Khofifah juga menyerahkan puluhan zakat produktif serta santunan kepada anak yatim dan piatu. Khofifah hadir didampingi Pj Bupati Nganjuk, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Forkopimda Kabupaten Nganjuk, dan sejumlah OPD.




(AWA)