Aktivitas Pertambangan Ganggu Aktivitas Belajar Siswa SMPN 2 Loceret, Nganjuk -->

Javatimes

Aktivitas Pertambangan Ganggu Aktivitas Belajar Siswa SMPN 2 Loceret, Nganjuk

javatimesonline
22 Februari 2024

Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Loceret bidang Hubungan Masyarakat, Sugiyono saat melihat aktivitas pertambangan di belakang sekolah

NGANJUK, JAVATIMES -- Sejumlah guru dan murid di SMPN 2 Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, resah dan merasa terganggu oleh keberadaan aktivitas pertambangan galian C yang jaraknya hanya sekitar 50 meter dari bangunan sekolah.


Tak hanya kehilangan konsentrasi karena suara-suara bising dari mesin-mesin proyek, debu pasir dari lokasi galian juga kerap beterbangan mengganggu pernapasan. 


Begitu pula dengan lalu lalang kendaraan pengangkut material pertambangan yang kerap melebihi tonase. Kondisi itu dimungkingkan dapat merusak bangunan sekolah. 


Selain dapat merusak bangunan sekolah, intensitas kendaraan juga dapat membahayakan keselamatan pengendara dan warga sekolah. Terlebih akses keluar masuk pertambangan bersebelahan dengan sekolah dan hanya berjarak 10 meter. 


Di sisi lain, akses jalan yang dilintasi oleh kendaraan pengangkut material pertambangan pun sebagian dalam kondisi rusak berbatu dan berdebu.

Kondisi ini sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah. Apalagi suara dari mesin yang ada di lokasi pertambangan cukup terdengar hingga sebagian besar ruangan yang ada di sekolah, kata Wakil Kepala SMPN 2 Locret bidang Hubungan Masyarakat Sugiyono, Kamis (22/2/2024).


Merespon kondisi itu, SMPN 2 Loceret pun mengambil tindakan. Pihak sekolah melayangkan surat keberatan kepada pemerintah desa setempat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk.


Hanya saja, meskipun surat keberatan itu dilayangkan pada satu tahun yang lalu, namun hingga hari ini belum ada solusi.

Kami berharap hal ini dapat ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Kalau bisa akses jalan tidak terlalu dekat dengan sekolah, harapnya.


Lain halnya dengan pengakuan Wakil Kepala SMPN 2 Locret bidang Hubungan Masyarakat Sugiyono, Kepala Desa Genjeng, Kecamatan Loceret saat hendak ditemui di tempat kerjanya sedang tidak ada di lokasi.


Menurut pengakuan sejumlah perangkat desa, Kades Genjeng sedang berada di lokasi pertambangan lainnya. Hanya saja saat kontributor Javatimes menuju lokasi yang dimaksud, Kades Genjeng juga tidak tampak batang hidungnya.




(AWA)