Cetak Kader Berjiwa Militan dan Progresif, GMNI Nganjuk Gelar Kaderisasi Tingkat Dasar -->

Javatimes

Cetak Kader Berjiwa Militan dan Progresif, GMNI Nganjuk Gelar Kaderisasi Tingkat Dasar

javatimesonline
22 Desember 2023

Gelaran KTD DPC GMNI Nganjuk hari pertama

NGANJUK, JAVATIMES -- Setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu Nasional. Untuk memperingatinya biasanya diadakan berbagai kegiatan. Mulai dari upacara peringatan sampai kegiatan yang mengandung edukasi pun digelar. 


Hal ini menjadi momentum yang patriotis sekaligus perayaan yang dimanfaatkan untuk menyemarakkan dengan hal-hal yang unik. Tak terkecuali Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kabupaten Nganjuk.


Untuk memeriahkan dan memperingati Hari Ibu Nasional tersebut, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kabupaten Nganjuk menyelenggarakan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD). 


Acara ini dalam rangka mendorong kualitas dan kapasitas kader dan anggota GMNI Kabupaten Nganjuk. Adapun tema kegiatannya yakni “Membangun Jiwa Militansi Kader, Menuju GMNI Nganjuk yang Progresif Revolusioner”.


Kegiatan tersebut digelar selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu, 22-25 Desember 2023.


Ketua Panitia Ardian Dwi Anggara menuturkan, KTD merupakan program pengkaderan lanjutan dalam GMNI. Peserta yang mengikuti kegiatan ini ialah mereka yang telah melalui tahapan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB), dan setelah mengikuti kegiatan tersebut baru dapat mengikuti KTD.


Di sisi lain, kata Ardian, KTD ini merupakan program prioritas yang harus dilaksanakan dalam setiap kepengurusan cabang.

Tujuan KTD ini tidak lain untuk memantapkan kader GMNI dalam mengaktualisasi nilai-nilai ajaran Marhaenisme dalam kehidupan sehari-hari, ujar dia.


Ia menambahkan saat ini GMNI merupakan organisasi yang relevan dalam perkembangan zaman. Dibalik kemajuan inovasi dan teknologi, GMNI berada di garda terdepan dalam merawat keberagaman dan mengawal arus perjuangan yang menghendaki terwujudnya Sosialisme Indonesia.


Keberagaman dalam artian menjaga keutuhan NKRI dalam bingkai nasionalisme. Karena di momen politik seperti saat ini, Pileg dan Pilpres bukan tidak mungkin terjadi perpecahan akibat berbeda pandangan.

Kader GMNI ini dicetak untuk merawat keberagaman. Terlebih dalam momen demokrasi Pileg dan Pilpres saat ini, kader GMNI diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, dengan mengedepankan persatuan di atas kepentingan pribadi maupun golongan, ucap Ardian.


Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPC GMNI Nganjuk, Muhammad Ainun Rozzaq. Ia menjelaskan bahwa salah satu upaya dan target dari kegiatan KTD adalah mempersiapkan para anggota GMNI menjadi kader yang memahami dan meyakini Marhaenisme sebagai metode berpikir dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan sosialnya.

Sesuai dengan tema yang kita angkat, bahwa KTD ini berfungsi sebagai proses indoktrinasi dan internalisasi untuk merubah mental dan cara berfikir agar lebih progresif-revolusioner dan berkepribadian untuk menjadi kader ideologis yang siap berjuang atas nama organisasi dan ideologi, beber Rozzaq.

 

Ia juga menegaskan bahwa GMNI ditakdirkan hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mencetak kader bangsa yang progresif-revolusioner berbasiskan ideologi Marhaenisme dan nilai-nilai perjuangan kerakyatan, guna melaksanakan amanat penderitaan rakyat dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yaitu menciptakan tatanan masyarakat yang adil dan makmur dan anti penindasan.

Sebagai kader pejuang pemikir dan pemikir pejuang, kami memiliki prinsip dasar yang tertanam pada setiap diri masing-masing, sehingga hal tersebut harus terus dijunjung tinggi menjadi motor penggerak dan perubahan di tengah gempuran perkembangan modernisasi, pungkas mahasiswa aktif Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nganjuk.


Untuk diketahui, kegiatan KTD yang digelar selama tiga hari ini diikuti sebanyak 19 mahasiswa yang tersebar dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur. 


Sementara materi yang akan diajarkan dan diterima para peserta antara lain:

  1. Materialisme Dialektika Historis yang akan dibawakan oleh Bung Kojeng
  2. Marhaenisme oleh Bung Edy Banteng
  3. Nasionalisme oleh Bung Anam
  4. Kesarinahan oleh Sarinah Dian
  5. Kader Sebagai Subjek Gerakan oleh Bung Ageng Dendy Sekretaris Jenderal DPP GMNI
  6. Keorganisasian dan ke-GMNI-an oleh Bung Hendra Prayogi Ketua DPD GMNI Jawa Timur
  7. Analisis Sosial dan Advokasi oleh Bung Dyno Suryandoni




(AWA)