Usai Gelar Sidak dan Operasi Pasar, Pj Bupati Jombang Terima Curhatan Pedagang -->

Javatimes

Usai Gelar Sidak dan Operasi Pasar, Pj Bupati Jombang Terima Curhatan Pedagang

javatimesonline
15 Oktober 2023

Pj Bupati Jombang saat sidak operasi pasar


JOMBANG, DJAVATIMES -- Pj Bupati Jombang Sugiat, bersama Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jombang sidak harga sembako di Pasar Ngoro dan gelar Operasi Pasar komoditas beras dan minyak goreng, pada Jumat (13/10/2023), pagi.


Pada kegiatan sidak kali ini Sugiat langsung didampingi Kepala Bulog Sub Divre Surabaya Selatan Rusli, Sekdakab Agus Purnomo, Asisten Bidang Ekbang Wignyo Handoko, Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Jombang Nur Kamalia, Ka Disdagrin Suwignyo, Kadis Kominfo Endro Wahyudi, Kabag Perekonomian Setkab dan kepala OPD terkait lainnya.


Saat menjumpai para pedagang sembako jenis komoditas beras dan minyak goreng, Sugiat terlibat tanya jawab terkait fluktuasi harga beras jenis medium dan premium. Sugiat nampak serius mendengarkan curhatan dan harapan para pedagang terkait kenaikan harga beras akhir-akhir ini.


Kepada sejumlah awak media yang mengikutinya, Sugiat memaparkan, Pemkab Jombang juga menggelar kegiatan operasi pasar. Terutama jenis komoditasl beras dan minyak goreng di Pasar Ngoro. Tujuanya untuk membantu masyarakat terkait lonjakan harga beras akhir-akhir ini.

Pemkab Jombang bekerjasama dengan Bulog Sub Divre Surabaya Selatan sengaja menggelar operasi pasar beras dan minyak goreng, untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan beras. Selain itu giat kali ini sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi. Untuk pengendalian inflasi ini, khususnya terkait harga beras yang terus mengalami kenaikan, lontarnya.


Sugiat menambahkan, salah satu kendala saat ini pedagang pasar sulit bekerjasama menjual beras Bulog karena persyaratannya harus memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). 

Soal ini harus selekasnya kita bantu, ungkap mantan Kabinda Sultra.


Menanggapi kendala yang dihadapi pedagang, Pj Bupati Sugiat berharap   BUMDes atau Karang Taruna Kecamatan setempat, dapat membantu masyarakat di dalam kepengurusannya. Pj Bupati Jombang juga menegaskan bahwa ketersediaan beras di Kabupaten Jombang cukup sampai akhir tahun 2023.

Hanya saja ke depannya tetap perlu pengawasan, jangan sampai beras produk dari Bulog ini dijual tidak tepat sasaran, dan tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET), tandasnya.


Sementara itu Kasub Divre Bulog Surabaya Selatan Rusli menyampaikan, untuk masyarakat dirasa tidak ada kesulitan untuk menjual beras Bulog. Setiap kali digelar operasi pasar beras selalu ludes terjual. 

Hasil Operasi di Pasar Ngoro hari ini ditemukan beras dengan harga yang beragam mulai dari Rp.12.500,- kemudian Rp.13.000,- dan Rp.14.000,-. Untuk itu Bulog menggelar operasi pasar menyediakan beras dengan harga 10.200 dijual sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp.10.900,-.  Sehingga masyarakat terbantu. Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan beras Bulog, nantinya akan kita pasok di Pasar Ngoro, pungkas Rusli.


Usai melakukan pemantauan harga beras dan operasi pasar, Satgas Pangan dan Tim TPID Kabupaten Jombang selanjutnya duduk bersama dalam acara Koordinasi Program Kegiatan Stabilisasi Pasokan Dan Harga Pangan untuk mengurai persoalan yang dihadap di Pendopo Kecamatan Ngoro yang dimoderatori oleh Nur Kamalia, SKM, M.Si Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.


Melalui Koordinasi Program Kegiatan Stabilisasi Pasokan Dan Harga Pangan ini diharapkan semakin memperkuat sinergitas Pemkab Jombang dalam hal ini Satgas Pangan, Tim TPID juga Bulog.



(Gading)