Dinas PUPR Jombang Kebut Jalan Cor Sepanjang 1,5 Km di Mojoagung -->

Javatimes

Dinas PUPR Jombang Kebut Jalan Cor Sepanjang 1,5 Km di Mojoagung

javatimesonline
25 Oktober 2023

Pengerjaan jalan cor di ruas jalan Kabupaten, mulai dari pertigaan Mojotrisno kecamatan Mojoagung ke arah Mojoduwur kecamatan Mojowarno 

JOMBANG, DJAVATIMES -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang, kebut proyek rekonstruksi jalan cor di ruas jalan Kabupaten, mulai dari pertigaan Mojotrisno kecamatan Mojoagung ke arah Mojoduwur kecamatan Mojowarno.


Proyek jalan cor sepanjang 1,5 kilometer dengan lebar 7 meter tersebut dimenangkan oleh pelaksana PT. Puncak Jaya Konstruksi, dengan nilai pagu Rp 4,8 M dan nilai kontrak Rp 3,8 M. Masa pengerjaan selama 120 hari kalender mulai bulan Juli hingga November 2023.  


Untuk pelaksanaan pekerjaan dengan memakai lapisan dasar atau Lean Concrete (LC) terlebih dahulu. Setelahnya, baru kemudian dicor. 

Pengerjaan jalan cor di ruas jalan Kabupaten, mulai dari pertigaan Mojotrisno kecamatan Mojoagung ke arah Mojoduwur kecamatan Mojowarno

Perlu diketahui, Lean Concrete atau disebut LC ini, adalah lantai kerja untuk pekerjaan rigid pavement. Sehingga lapisan ini bukan termasuk lapisan struktur. Namun wajib ada sebelum pekerjaan beton (rigid). Fungsinya hanya sebagai lantai kerja agar air semen tidak meresap ke dalam lapisan bawahnya.


Up date proyek terkini,  pengerjaan yang sudah dimulai pada akhir Juli 2023 lalu, sejak dari titik awal pertigaan jalan nasional Mojotrisno ke arah selatan menuju jalan kabupaten di wilayah Mojoduwur. 


Kondisi pekerjaan, baru satu sisi jalan saja yang sudah dilakukan pengecoran. Sehingga dampaknya, untuk mengurai kemacetan lalu-lintas di sepanjang ruas jalan yang diperbaiki, terpaksa menggunakan sistem buka-tutup. Mengingat di sepanjang ruas jalan Kabupaten tersebut arus lalu-lintasnya cukup padat.


Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi membeberkan, ada banyak pertimbangan teknis kawasan sepanjang jalan Mojoagung - Mojoduwur dikerjakan dengan konstruksi jalan cor. 


Pertama, karena ruas tersebut sering mengalami kerusakan dalam waktu cepat, meski sudah berkali-kali dilakukan perkerasan jalan dengan aspal. Kedua, karena di sepanjang jalan Mojoagung hingga Mojoduwur sudah bertahun-tahun menjadi langganan banjir dan genangan air pasca hujan.

Sehingga dengan adanya sekian banyak variabel pemicu kerusakan jalan. Maka kami membuat kajian teknis dan perhitungan teknis, maka dipilihlah rekonstruksi jalan kabupaten di ruas Mojoagung-Mojoduwur dengan memakai jalan rigid pavement atau cor, ulas Bayu didampingi Kabid Bina Marga, Agung Setiadji di ruang kerjanya.




(Gading)