Ada Perbedaan Informasi di Sparkling Nganjuk Carnival, Ini Kata Kang Marhaen dan Kepala Disporabudpar -->

Javatimes

Ada Perbedaan Informasi di Sparkling Nganjuk Carnival, Ini Kata Kang Marhaen dan Kepala Disporabudpar

javatimesonline
23 September 2023

Gelaran Sparkling Nganjuk Carnival

NGANJUK, DJAVATIMES -- Ruas Jalan Anjuk Ladang hingga A. Yani, Kecamatan/ Kabupaten Nganjuk atau lebih tepatnya dimulai dari Stadion Anjuk Ladang hingga Pendapa KRT Sosrokoesoemo ditutup selama beberapa jam sejak sore hingga malam hari pada Jumat (22/9/2023) malam. 


Penutupan ini dilakukan karena ruas jalan tersebut dipakai sebagai lokasi penyelenggaraan Sparkling Nganjuk Carnival kedua.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi bersama tamu kehormatan dan Forkopimda Kabupaten Nganjuk turut menghadiri sekaligus memberangkatkan rombongan parade budaya dari berbagai kota/kabupaten, yang mulai diberangkatkan dari Stadion Anjuk Ladang Kabupaten Nganjuk.


Dalam laporannya, Kepala Disporabudpar Kabupaten Nganjuk, Sri Handariningsih menjelaskan bahwa parade ini sejalan dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 10 Tahun 2023 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif.

Ini juga merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap ekonomi kreatif, tutur Sri Handariningsih dihadapan tamu kehormatan dan Forkopimda Kabupaten Nganjuk.


Diuraikan Sri Handariningsih, pawai budaya ini diikuti sebanyak 230 peserta kostum carnival parade kostum budaya dari berbagai SMP, SMA, SMK, dan umum yang tersebar dari 13 daerah di Jawa Timur.

(Diantaranya) Kota dan Kabupaten Kediri, Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten Jombang, Kota Surabaya, Kota dan Kabupaten Blitar, Kabupaten Jember, Kota Malang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Tuban, dan Kabupaten Lumajang, ujar Sri Handariningsih.


Hanya saja, rincian jumlah peserta yang disebutkan Kepala Disporabudpar berbeda dengan penyampaian pembawa acara.


Dikatakan pembawa acara, pawai budaya tersebut bukan diikuti oleh 230 peserta, melainkan 255 peserta.

Parade budaya ini diikuti oleh 255 peserta dari 13 kabupaten/kota setempat, sebut pembawa acara berulang kali.


Tak hanya itu saja, Kepala Disporabudpar juga menyampaikan rincian daerah yang berbeda dengan informasi yang diterima Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi.

Sparkling Nganjuk Carnival sesion kedua ini diikuti dari 13 daerah, diantaranya Kota dan Kabupaten Kediri, Kabupaten dan Kota Madiun, Jombang, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Ponorogo, Lumajang, Jember, dan Nganjuk, tutur Kang Marhaen sapaan akrab Bupati Nganjuk saat memberikan sambutan, Jumat (22/9/2023) malam.


Menyoal adanya perbedaan informasi itu pun membuat penonton bingung. Penonton menganggap panitia ini kurang memberikan informasi yang detail sehingga timbul adanya perbedaan data.

Acaranya bagus, megah, dan tidak kalah dengan kota-kota lain. Hanya saja kenapa kok masih terjadi perbedaan informasi, apakah panitianya kurang ngopi ya, tanya penonton yang mengaku bernama Agung.


Lebih jauh, Agung juga menyoalkan penyelenggaraan Sparkling Nganjuk Carnival yang terlalu malam.

Ini mungkin terlalu banyak ceremonial sehingga sampai pukul 21.00 belum dimulai juga pawai budayanya. Saya kasian dengan pesertanya yang mungkin sudah sedari pagi berhias, belum lagi perjalanannya yang lumayan jauh, ungkap Agung.


Tak berselang lama, kebingungan Agung pun mulai terjawab. Dikatakan Sri Handariningsih usai acara, munculnya perbedaan itu lantaran adanya tambahan peserta yang baru mendaftar saat itu juga.

Tadi ada tambahan dua daerah, Lamongan dan Ponorogo, jadi totalnya 15 kabupaten/kota dengan total 255 peserta, papar Sri Handariningsih.


Untuk diketahui, pawai budaya ini juga turut dimeriahkan oleh berbagai atraksi yang menunjukkan khas budaya Kabupaten Nganjuk dan Jawa Timur.


Kegiatan Sparkling Nganjuk Carnival diawali dengan Tari Nganjuk Bangkit dan Tari Jaya Stamba yang dibawakan oleh putra-putri terbaik Kabupaten Nganjuk. 


Kemudian dilanjut dengan pertunjukan 255 peserta yang memukau dewan juri dan tamu di tribun kehormatan. 


Kang Marhaen menambahkan, kegiatan ini selain bentuk dukungan dan apresiasi pemerintah daerah terhadap pelaku ekonomi kreatif Nganjuk, juga untuk membangun branding Kabupaten Nganjuk.

Sparkling Nganjuk Carnival sesion kedua ini kami dedikasikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Nganjuk dengan tujuan untuk pengembangan ekonomi kreatif dan kerakratan di Kabupaten Nganjuk, pungkasnya.


Lain halnya dengan acara tersebut, soal harapannya di sisa jabatannya yang tinggal menyisakan satu hari, Kang Marhaen menyampaikan agar yang selama ini telah berjalan bisa dilanjutkan.

Pesannya, yang bagus, yang selama ini berjalan bisa dilanjutkan, pungkasnya.




(AWA)