Komentar |
| Kalaksa BPBD Kabupaten Nganjuk, Abdul Wakid bersama tim gabungan saat meninjau lokasi longsor |
NGANJUK, DJAVATIMES -- Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Abdul Wakid memastikan bencana longsor di Dusun Bruno, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten tidak menimbulkan korban jiwa.
Kami bersama Forkopimda dan Forkopimcam setempat sudah meninjau lokasi longsor. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, katanya di lokasi kejadian, Selasa (4/7/2023) sore.
Penyebab tanah longsor tersebut diduga karena proses pengairan sawah yang berlebihan, kontur tanah yang gembur, dan sistem persawahan/perkebunan yang terasering.
Dia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi terdapat beberapa lahan garapan warga yang rusak.
Berdasarkan catatan kami, setidaknya terdapat 9 lahan garapan warga yang rusak, katanya.
 |
| Kalaksa bersama anggota BPBD Kabupaten Nganjuk saat meninjau lokasi longsor |
Menyoal luas lahan yang terdampak, Wakid merinci bahwa ketinggian lokasi persawahan/perkebunan terdampak sekitar 40 meter dengan lebar longsoran sekitar 53 meter dan aliran longsor sejauh 250 meter ke arah utara.
Total kerugian material mencapai Rp 100juta, bebernya.
Lebih jauh, Wakid menjelaskan bahwa saat ini pihaknya bersama TNI-Polri terus berupaya menyusun langkah-langkah strategis guna mengantisipasi terjadinya bencana susulan.
Ia mengimbau warga selalu waspada terhadap kemungkinan adanya longsor susulan.
Walaupun akhir-akhir ini panas dan sudah mulai masuk kemarau, warga diharapkan tetap waspada, tutup Wakid.
(AWA/Ind)