Usai Viral, Tumpukan Sampah di Aliran Sungai Sambiroto Dibersihkan Petugas, Didominasi Popok Bayi Hingga Bungkus Makanan -->

Javatimes

Usai Viral, Tumpukan Sampah di Aliran Sungai Sambiroto Dibersihkan Petugas, Didominasi Popok Bayi Hingga Bungkus Makanan

javatimesonline
02 Juni 2023

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk bersama petugas kebersihan saat membersihkan saluran irigasi di Desa Sambiroto


NGANJUK, DJAVATIMES -- Tumpukan sampah yang menggunung di aliran sungai Desa Sambiroto, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk mulai dibersihkan petugas, Jumat (2/6/2023).


Sebelumnya, kehadiran sampah yang didominasi plastik, popok bayi, dan bekas pembungkus makanan tersebut menjadi sorotan di media sosial karena membuat resah warga setempat.


Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk, Subani, sampah-sampah tersebut menumpuk karena terbawa aliran sungai dari daerah hulu.


Karena volumenya banyak, sampah-sampah itu tersendat pada jembatan yang melintang di sungai Desa Sambiroto hingga akhirnya menggunung.

Ketika ada giliran air, sampah dari atas turun ke bawah. Kemudian numpuknya sampah yang ada di saluran irigasi ini salah satunya diakibatkan oleh jembatan yang rendah di Desa Sambiroto, ujar Subani kepada kontributor Djavatimes.


Kuat dugaan, masih banyak warga yang biasa membuang sampah ke aliran sungai.


Hal ini, dilihat dari mayoritas sampah yang menumpuk itu, sebagaian besar merupakan sampah plastik rumah tangga, pokpok bayi, dan bekas bungkus makanan.

Petugas saat memasukkan sampah ke dalam truk pengangkut


Subani mengimbau, agar warga tak lagi membiasakan membuang sampah ke sungai.


Pasalnya, dengan kebiasaan buruk tersebut dapat menjadi penyebab terjadinya bencana banjir.

Di sisi lain juga ada Perda yang mengatur tentang pengelolaan sampah. Bagi para pelanggarnya bisa dipidana tiga bulan penjara atau denda maksimal Rp 50juta, tuturnya.


Untuk mencegah sampah-sampah kembali menumpuk, Subani menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk mencari solusi terbaik.

Kami juga sudah komunikasi dengan kepala desa setempat, asisten Ekbang, Dinas PUPR, dan Camat setempat. Rencananya kita akan menggelar rapat koordinasi pada hari Senin mendatang untuk mencari solusi agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan, ujar dia.


Di tempat yang sama, Kepala Desa Sambiroto, Achmad Sarif E.K, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada dinas terkait yang telah bergerak cepat menangani persoalan sampah yang meresahkan warga di lingkungannya.

Kami dari Pemerintah Desa Sambiroto menyampaikan ucapan terima kasih kepada dinas terkait, khususnya Dinas PUPR dan DLH. Atas repon cepat dari mereka, alhamdulillah persoalan sampah di lingkungan kami mulai normal kembali, tutur Sarif.

 

Lebih jauh, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, Sarif mengusulkan agar di sekitar saluran irigasi diberi peringatan agar tidak membuang sampah semabarangan.

Selain kami mengusulkan adanya normalisasi sungai, kami juga mengusulkan agar di sekitar saluran irigasi diberi peringatan dilarang membuang sampah sembarangan. Ini mungkin bagian dari solusi agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan, pungkasnya. 



(AWA)