Kecelakaan di Boyolali Libatkan 8 Kendaraan, Enam Orang Asal Nganjuk Turut Menjadi Korban Meninggal Dunia -->

Javatimes

Kecelakaan di Boyolali Libatkan 8 Kendaraan, Enam Orang Asal Nganjuk Turut Menjadi Korban Meninggal Dunia

javatimesonline
15 April 2023
Makam pasutri asal Desa Jekek Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk yang terlibat kecelakaan maut

NGANJUK, DJAVATIMES -- Peristiwa tragis kecelakaan maut terjadi di KM 487 Ruas Tol Semarang-Solo di wilayah Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (14/4/2023) dinihari.

Peristiwa kecelakaan maut di dekat rest area tol Boyolali wilayah Teras itu terjadi akibat truk trailer pengangkut besi mengalami rem blong. Muatan besi pada truk itu diduga melebihi kapasitas atau overload sehingga mengakibatkan fungsi pengereman tidak maksimal.

Selain itu, sopir truk trailer itu diduga mengantuk saat melajukan kendaraannya pada pagi menjelang Subuh tersebut. Akibatnya sopir truk kehilangan kendali atas kendaraannya dan menabrak mobil minibus Elf hingga terbanting ke kiri dan membentur kendaraan yang parkir di bahu jalan.

Sementara truk trailer terus melaju dan menabrak enam kendaraan berat lainnya yang terparkir di bahu jalan.

Akibat kejadian nahas itu, delapan orang meninggal dunia, tiga orang luka berat, dan 10 orang luka ringan. Delapan orang meninggal dunia itu, lima orang di antaranya merupakan warga Desa Jekek, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, dan masih satu keluarga besar.

Dikatakan Kepala Desa Jekek, Muhammad Johanudin, awalnya rombongan keluarga besar asal Desa Jekek berjumlah 12 orang termasuk satu supir asal Kecamatan Sukomoro, Nganjuk.
Mereka melakukan ziarah ke makam kerabat yang ada di Purbalingga, ujar Johanudin kepada kontributor Djavatimes pada Sabtu (15/4/2023).

Selesai melakukan ziarah, satu dari 12 orang dalam rombongan itu meminta untuk tetap tinggal di Purbalingga hingga hari raya Idul Fitri.
Satu tetap tinggal di Purbalingga, sementara lainnya kembali ke Nganjuk, lanjut Johanudin.
Kepala Desa Jekek didampingi anggota kepolisian setempat

Namun nahas, saat perjalanan pulang, rombongan mereka terlibat kecelakaan beruntun di dekat rest area tol Boyolali. Dari rombongan itu, enam di antaranya meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka.

Kades Jekek merinci, enam orang meninggal dunia itu terdiri dari supir Elf, satu pasangan suami istri (pasutri), dan tiga perempuan dewasa yang masih memiliki hubungan saudara dengan pasutri tersebut.
Sementara yang mengalami luka-luka masih berusia remaja. Saat ini tiga dari lima remaja itu menjalani perawatan di Rumah Sakit Boyolali. Sedangkan dua lainnya diperbolehkan pulang, tutur Johanudin.

Lebih jauh, Kades Johanudin menyebut, saat ini lima warganya yang meninggal dunia telah dimakamkan.
Pemakaman dilakukan pada malam hari kemarin sekitar pukul 00.00 WIB, pungkas Johanudin.

Lain halnya dengan penjelasan Kades Johanudin, kakak dari salah satu korban bernama Suparman menuturkan jika dirinya tak menyangka kejadian nahas menimpa keluarganya. Ia berharap, kejadian serupa tidak terulang lagi.
Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terulang lagi, tuturnya.

 

Lebih lanjut, dia menceritakan baru mengetahui kabar duka keluarganya pada hari Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Baru mengetahui pukul 10.00 siang, kemudian setelah isya dibawa ke Nganjuk dan setelahnya dishalatkan kemudian langsung dimakamkan, pungkas Suparman.




(AWA)