Jumlah Pemudik Diprediksi Capai 123,8 Juta Orang, Kapolres Nganjuk Gelar Rakor untuk Petakan Titik Rawan Kemacetan -->

Javatimes

Jumlah Pemudik Diprediksi Capai 123,8 Juta Orang, Kapolres Nganjuk Gelar Rakor untuk Petakan Titik Rawan Kemacetan

javatimesonline
13 April 2023
Kapolres Nganjuk saat memimpin rapat koordinasi bersama pihak terkait


NGANJUK, DJAVATIMES -- Jelang libur lebaran, berbagai persiapan mulai dilakukan Polres Nganjuk. Termasuk di antaranya menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Kodim 0810 Nganjuk, Rumkit Bhayangkara Nganjuk, Dinas Perhubungan, Satpol PP,  Dinkes, PUPR, PLN,  KAI Daop 7 di Nganjuk,  BMKG, Jasa Raharja, Damkar di Rupatama Polres Nganjuk, Kamis (13/4/2023). 


Dalam kesempatannya, Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si mengingatkan seluruh yang terlibat dalam Operasi ketupat Semeru 2023 agar dapat memetakan dan mengantisipasi kemacetan saat arus mudik dan balik tahun 2023. 

Titik kerawanan berada di Mengkreng, lakukan koordinasi dengan wilayah tetangga untuk segera ambil langkah-langkah yang tepat, Sehingga antrian atau kemacetan dapat segera diurai, kata AKBP Muhammad. 


Selain itu AKBP Muhammad juga meminta kepada anggotanya untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas yang disebabkan oleh konflik antar perguruan, peredaran miras, petasan, konvoi atau arak –arakan dan kenaikan harga kebutuhan pokok. 

Laju inflasi yang disebabkan kenaikan harga bahan pokok selama bulan Ramadan 1444 H/2023 bisa menyebabkan gangguan keamanan terutama meningkatnya kejahatan seperti Curas, Curat dan curanmor, katanya.

 

Rapat koordinasi Polres Nganjuk bersama stakeholder terkait


Untuk itu diperlukan pengawasan yang ketat agar tidak terjadi aksi penimbunan dan ambil untung yang  tak wajar oleh segelintir orang. Mari kita sama-sama kawal dan amankan mudik lebaran tahun ini, pungkas AKBP Muhammad.


Sekedar informasi, berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, jumlah pemudik pada tahun ini diperkirakan mencapai 123,8 juta orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 36 juta di antaranya akan menggunakan mobil pribadi atau sewa.


 

(AWA)