Komentar |
| Kasat Lantas Polres Nganjuk saat menyapa pemudik di pintu keluar Tol Nganjuk |
NGANJUK, DJAVATIMES -- Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk menyatakan menjelang perayaan Lebaran 2023 arus kendaraan menuju Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, masih terpantau lancar meskipun terjadi peningkatan arus kendaraan yang signifikan.
Kasat Lantas Polres Nganjuk, AKP Dini Annisa Rahmat, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemantauan pada jalur-jalur utama yang memasuki Kabupaten Nganjuk, seperti pada Exit Tol Begadung Kabupaten Nganjuk.
Dini mencatat, selama sepekan terakhir telah terjadi peningkatan arus lalu lintas. Puncaknya pada Rabu (20/4/2023) siang atau pada H-2 Lebaran 2023, peningkatan jumlah kendaraan mencapai 160 persen.
Untuk kendaraan yang memasuki wilayah Kabupaten Nganjuk terjadi peningkatan sekitar 160 persen. Dari lalu lintas harian rata-rata sekitar 2400 kendaraan, untuk saat ini sudah mencapai disekitar 6900 (kendaraan), tuturnya.
Begitu pula dengan kendaaran yang meninggalkan kawasan Kabupaten Nganjuk, peningkatan jumlah kendaraan mencapai 43 persen.
Dari rata-rata sekitar 2400 (kendaraan, untuk saat ini mencapai sekitar 3900, lanjutnya.
 |
| Kasat Lantas Polres Nganjuk dan jajarannya saat meninjau pintu keluar Tol Nganjuk |
Peningkatan arus lalu lintas itu, kata Dini, didominasi oleh kendaraan pribadi.
Untuk kendaraan umum atau bus itu masih relatif, masih di angka normal, beber Dini.
Untuk menghadapi masyarakat yang saat ini melakukan mudik Lebaran 2023 di Kabupaten Nganjuk, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 12 pos untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik dan wisatawan.
Kami siapkan 10 pos pengamanan yang tersebar di beberapa titik kemacetan, baik di Kertosono, Warujayeng dan lain-lain. Kemudian ada dua pos pelayanan dan terpadu, urai Kasat Lantas Polres Nganjuk.
Sebagai informasi, pada arus mudik liburan Lebaran 2023, Pemerintah memperkirakan akan ada sebanyak 123,8 juta orang yang melakukan mudik ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Jawa Timur dan Kabupaten Nganjuk.
(AWA)