PERUM PERHUTANI KPH PROBOLINGGO MERUPAKAN PRODUKSI KUTULAK TERBESAR DI INDONESIA -->

Javatimes

PERUM PERHUTANI KPH PROBOLINGGO MERUPAKAN PRODUKSI KUTULAK TERBESAR DI INDONESIA

javatimesonline
01 Januari 2023
Lokasi pengolahan kutulak kph probolinggo bkph taman


PROBOLINGGO, DJAVATIMES -- Melihat banyaknya program pemerintah pusat untuk menggenjot sektor ekonomi agar bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, hal ini bisa dikatakan gayung bersambut dengan adanya produksi Lak yang merupakan bahan dasar membuat semacam politur atau dikenal dengan serlak.


Perum perhutani merupakan salah satu perusahaan BUMN yang banyak berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia dan dari sektor ekonomi juga tidak bisa dipandang sebelah mata, karena disamping produksi kayu sampai mancanegara juga ada produksi Lak dan perlu ketahui karena ini hanya ada di Probolinggo.


Menurut ADM KPH Probolinggo Ida Jatiyana saat menerima awak media (30/12/2022), menjelaskan bahwa dulu pada tahun 2011 pernah berjaya hingga produksi ratusan ton Lak.

Tapi seiring waktu produksi tersebut menurun tajam dan waktu saya masuk, disini hanya mempunyai sekitar 300 kg bibit, ungkapnya.


Lebih jauh Ida menguraikan, melihat hal itu, dirinya mencoba memperbaiki metode budidayanya.

Dari yang cabang harus ditunggu dua tahun bisa menjadi tiga bulan. Kemudian kutunya saya tambah dengan makanan buatan. Sehingga produktivitas bisa meningkat, dan saat ini saya mempunyai bibit kira -kira 18 ton, urainya.


Selain itu, tambah Ida, yang dia perbaiki adalah metode pengolahan di pabriknya dari mesin teknologi tahun 70-an.

Sekarang saya bikinkan mesin sederhana dengan sedikit modifikasi di titik perontokannya dan itu berimbas baik dengan naiknya rendeman dari 10% menjadi 40% A1 dan A2 yang tadinya 3-4% bisa 10-12%, tutur Ida.

H. Ida Jatiyana, ADM KPH Probolinggo


Jadi yang kita perbaiki selain cara budidaya adalah cara pengelolaan di pabriknya dan saya berharap bisa mengembangkan kebun kutulak 400 hektar, sambung Ida.


Dikatakan Ida, kebun seluas 400 hektar yang dinamainya kebun kutulak itu, jika bisa dikelola dengan baik akan menghasilkan dari jenis serlak saja 48 miliar dan itu bisa mencukupi biaya operasional Kph Probolinggo.

Kutulak itu mempunyai kelebihan lagi, sisanya kayu tempat kutu buat sekresi dan setelah kita ambil laknya, kayunya bisa jadi biomasa bahan bakar pembangkit PJB Paiton, sehingga kita punya nilai lebih yang selain serlak, bisa mendukung green energi pembangkit PJB, kata Ida.


Sedangkan untuk rencana pengembangan kebun kutulak tersebut masih di sekitar lokasi yang saat ini, yakni BKPH taman sama BKPH Kabuaran ada sekitar 3000 hektar.

Jika dikembangkan hanya 400ha, masih banyak tempat, serta saya rasa mencukupi, tandas Ida.


Selain di dua BKPH tersebut, tidak menutup kemungkinan BKPH yang lain bisa untuk dibudidayakan kutulak, selama inang lak berupa pohon kesambi bisa tumbuh, ya kutulak bisa di budidayakan. cuma teknik budidaya nya harus disesuaikan dengan karakteristik kutulak dan terkait apakah selain pohon kesambi apa bisa dipakai buat inang kutulak, ya bisa tapi yang paling baik selama ini pohon jenis kesambi, pungkas H. Ida Jatiyana ADM KPH Probolinggo pada awak media.






(Ich/Wn)