JASAD MAHASISWI ASAL NGANJUK YANG DIDUGA LOMPAT DARI KAPAL DITEMUKAN DI KEPULAUAN SELAYAR -->

Javatimes

JASAD MAHASISWI ASAL NGANJUK YANG DIDUGA LOMPAT DARI KAPAL DITEMUKAN DI KEPULAUAN SELAYAR

javatimesonline
24 November 2022

Proses evakuasi jasad mahasiswi asal Nganjuk

SULSEL, DJAVATIMES -- Beberapa waktu lalu jagad dunia maya digegerkan dengan beredarnya kabar mengenai mahasiswi Unair Surabaya bernama Syahna Udyana Yasmine yang hilang saat menaiki kapal DLU dari Surabaya menuju ke Makassar. Kabar itu beredar luas di media sosial pada tanggal 12 November 2022. Informasi hilangnya Syahna pertama kali diunggah oleh akun @ErsaTriWahyuni di twitter.


Sembilan hari berselang tepatnya hari Senin (21/11/2022), mahasiswi Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Syahna Udyana Yasmine, yang dilaporkan hilang dalam pelayaran kapal rute Surabaya-Makassar itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya terdampar di pesisir Pantai Barugaya, Desa Barugaya, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.


Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kepulauan Selayar Inspektur Satu (Iptu) Nurman Matasa mengatakan, jasad perempuan muda itu pertama kali ditemukan imam Masjid Ujung Bori Muh Arifin.

Setelah diidentifikasi, ternyata jasad perempuan yang ditemukan adalah mahasiswi Unair asal Nganjuk yang sebelumnya viral setelah dilaporkan melompat dari atas kapal saat perjalanan menuju Makassar, ujarnya pada awak media melalui sambungan telepon, Rabu (23/11/2022).


Lebih lanjut mantan Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Biringkanaya ini menduga jasad Syahna terdampar di Kepulauan Selayar karena terseret arus laut. Apalagi saat dia diduga lompat pada 8 November 2022 terjadi gelombang tinggi.

Kalau berdasarkan CCTV yang ada di atas kapal, memang dia melompat di pinggir geladak kapal. Setelah dilakukan pencarian oleh ABK kapal, cuma waktu itu arusnya kencang dan musim ombak, jelas Nurman.


Setelah ditemukan, jasad Syahna dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hayyung Selayar.

Jasadnya kemarin (red: Selasa) sudah kita serahkan kepada pihak keluarga, tetapi yang menjemput itu adalah pihak DLU (PT Dharma Lautan Utama) sebagai penanggung jawab penumpang itu, pungkasnya.





(Tim/AWA)