CUKUPI KEBUTUHAN MASYARAKAT, DISPERINDAG NGANJUK GELAR OPERASI PASAR DI 11 KECAMATAN -->

Javatimes

CUKUPI KEBUTUHAN MASYARAKAT, DISPERINDAG NGANJUK GELAR OPERASI PASAR DI 11 KECAMATAN

javatimesonline
07 Maret 2022
Ilustrasi operasi pasar minyak goreng di Kabupaten Nganjuk

NGANJUK, Djavatimes -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar operasi pasar minyak goreng di 11 kecamatan di Kabupaten Nganjuk pada Senin (7/3/2022) pagi.

 

Tak tanggung-tanggung, kali ini Disperindag Kabupaten Nganjuk menggelar operasi pasar sebanyak 20.544 liter minyak goreng dengan harga cukup murah yaitu untuk kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan kemasan premium Rp 14.000 per liter.

 

Meski operasi pasar minyak goreng seringkali digelar di Kabupaten Nganjuk, warga tetap meyerbu untuk membeli hingga habis dan masih banyak warga yang tidak kebagian. Kesulitan dan mahalnya harga minyak goreng yang berlangsung sejak Desember tahun 2021 membuat warga berburu mencari minyak goreng. 

 

Untuk diketahui, 11 kecamatan yang menjadi lokasi pasar murah diantaranya Baron, Jatikalen, Kertosono, Lengkong, Patianrowo, Sukomoro, Tanjunganom, Bagor, Wilangan, Sawahan, dan Ngetos.

 

Kepala Disperindag Kabupaten Nganjuk Drs. Haris Jatmiko, S.Pd, M.Si mengatakan, operasi pasar murah minyak goreng ini, merupakan kerjasama Pemkab Nganjuk bersama Bulog, PT Megasurya Mas, CV Sami Mulyo, dan Prima S untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng yang mana di pasaran saat ini masih terbilang cukup mahal.

Hari ini kita menyalurkan 1.712 karton atau setara 20.544 liter minyak goreng kepada masyarakat di 11 kecamatan. Khusus untuk Kecamatan Sawahan dan Ngetos kami sediakan kemasan premium, ungkap Drs. Haris Jatmiko, S.Pd, M.Si, Senin (7/3/2022) disela-sela operasi pasar minyak goreng.

 

Lokasi operasi pasar dan jumlah kuota minyak goreng


Haris menyebutkan, guna memenuhi kebutuhan masyarakat secara merata, Pemkab Nganjuk membatasi pembelian maksimal dua liter minyak goreng per keluarga.
Karenanya kami meminta salinan KTP dan Kartu Keluarga terhadap masing-masing pembeli. Hal ini untuk mengantisipasi agar setiap keluarga tidak membeli lebih dari dua liter, imbuhnya.

 

Haris juga menambahkan, kegiatan semacam ini akan kembali dilakukan pekan depan di 9 kecamatan lainnya.

Kita akan terus melakukan operasi pasar seperti ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan ramadan dan hari raya idul fitri. Kami juga berharap, perusahaan yang lain melalui CSR nya bisa membantu pemerintah menstabilkan bahan pangan yang mulai langkah, pungkasnya.


Sementara itu, Sriani (37) seorang warga asal Kecamatan Tanjunganom mengapresiasi upaya Pemkab Nganjuk dalam menstabilkan harga minyak goreng. Sebab, sekarang ini harga minyak sangat mahal, bahkan ketersediaan minyak goreng di pasaran juga sedikit.
Sangat membantu sekali, karena di pasaran ketersediaan minyak di pasaran sekarang ini sangat sedikit, bahkan harganya juga mahal, yakni mencapai Rp 22.000 per liter, jadi dengan operasi pasar ini sangat membantu sekali untuk kebutuhan memasak masyarakat, tandasnya.



(AWA)