VIDEONYA VIRAL, CAMAT BATANG-BATANG TUDING SEKDES BIANG KELADINYA -->

Javatimes

VIDEONYA VIRAL, CAMAT BATANG-BATANG TUDING SEKDES BIANG KELADINYA

javatimesonline
16 Agustus 2021

 

Camat Batang-batang Saat Menyampaikan Permintaan Maaf

Sumenep, Djavatimes – Camat Batang-Batang Kabupaten Sumenep, Joko Suwarno jadi viral di jagad media sosial (medsos) usai cuplikan video sambutannya berdurasi 30 detik diunggah oleh salah satu akun Facebook. Dalam video tersebut, dirinya menyuruh Kepala Desa (Kades) untuk mencuri sapi warga jika tidak mau divaksin.


Beredarnya video tersebut, sontak dibanjiri komentar dari pengguna Facebook lainya. Sejauh penelusuran Djavatimes, video tersebut sudah dikomentari sebanyak 134 komentar dan telah dibagikan sebanyak 532 kali.


Mengingat video sambutannya yang viral tersebut, akhirnya Joko Suwarno selaku Camat Batang-Batang mengklarifikasi dan meminta maaf kepada Bupati dan juga masyarakat Sumenep yang merasa resah terkait cuplikan sambutannya tersebut.

Saya mohon maaf, saya tidak bermaksud untuk membuat resah masyarakat. Video tersebut memang diambil saat kami melaksanakan rapat pada Jumat (13/8) kemaren, bersama 16 kepala desa dan sejumlah tokoh agama, pada acara rapat koordinasi percepatan vaksinasi di Batang-batang, ujarnya pada jurnalis Djavatimes saat dikonfirmasi melalui selulernya, Senin (16/8).

 
Video Permintaan Maaf Camat Batang-batang Sumenep

Lebih lanjut, dirinya mengaku bahwa video yang tersebar hanya merekam sebagian dari rangkaian rapat koordinasi yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Batang-Batang. 

Video yang viral itu editan semua. Kalau dari awal, paling tidak kan saya mengucapkan salam dan seterusnya. Tau-tau dipotong di tengah, kemudian ada lagi di belakang, tuturnya.

 

BACA JUGA : VIRAL, CUPLIKAN PERNYATAAN CAMAT BATANG-BATANG BIKIN GEGER JAGAT MAYA

 

Menurut Joko, kronologis beredarnya video tersebut berawal dari video milik sekretaris desa (Sekdes), dengan durasi video selama 7 menit 24 detik. Lain dari pada itu dirinya menduga ada Sekdes yang tidak senang terhadapnya, sehingga berusaha menjatuhkan.

Awalnya yang mengirim itu adalah sekretaris desa (Sekdes) dan videonya full, kurang lebih 7 menit 24 detik. Setelah itu ngirim ke Satgas Covid-19 Batang-batang dengan grup (red: WhatsApp). Mungkin ada Sekdes yang tidak senang kepada saya, mungkin karena saya sudah dekat dengan waktu mutasi, kan tidak tahu niatnya orang. Apalagi saya mau pensiun, sambungnya.


Saat ditanya keberadaan video full yang berdurasi 7 menit 24 detik tersebut, dirinya mengaku tidak punya.

Video lengkap saya gak punya, tapi sudah diklarifikasi sama media center milik kabupaten, pungkas Joko.


Dirinya menegaskan bahwa narasi ancaman yang disampaikan saat memberikan sambutan itu sebenarnya itu hanya guyon. Hal tersebut hanya sebagai pengingat, mengingat vaksinasi di Kecamatan Batang-Batang masih rendah.

 Itu kan cuma pengingat kepada kepala desa, karena banyak masyarakat yang enggan untuk divaksin. Apalagi sebagian dari mereka termakan isu hoax tentang vaksin, imbuhnya.


Camat Joko juga menambahkan, bahwa masyarakat salah paham terkait perintah bupati yang memerintahkan mencuri sapi warga.

Saya mohon maaf, terkait ‘Perintah Bupati’, yang dimaksud bukan perintah untuk nyuri sapi warga. Akan tetapi perintah Bupati yang dimaksud dalam pernyataan itu adalah memaksimalkan vaksinasi agar pandemi Covid-19 segera berlalu, pintanya. 


Lebih lanjut, Camat Joko meminta pemilik video dirinya saat memberikan sambutan dengan narasi ancaman tersebut untuk tidak disebarluaskan lagi, hal tersebut lantaran video tersebut tidak utuh dan menimbulkan kegaduhan.

Saya berharap agar video tersebut tidak usah disebar ulang, karena tidak utuh, pungkasnya.



(fauzy)

 

BACA JUGA : AKSI POLSEK TANGGULANGIN SAMBANGI INDOMARET